Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Panitia Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah Ke-48 memperkirakan akan ada 10 ribu bus yang masuk Solo pada saat Muktamar nanti. Guna mengantipasi hal tersebut, panitia meminta dukungan kepada Polri, TNI, juga Pemkot Surakarta untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
Harapan itu disampaikan panitia Muktamar dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 dengan Forkompimda Surakarta di ruang Tawangarum, Balaikota Surakarta, Kamis (15/9).
Harapan yang sama juga disampaikan Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam Rakornis yang diikuti Panitia Pusat, Panitia Penerima, dan Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar, serta Forkompimda Kota Surakarta dan jajaran Pemkot Surakarta di pihak lain.
Tim Asistensi Panitia Muktamar, Herman Dodik Isdarmadi menyampaikan panitia Muktamar membutuhkan dukungan tempat parkir dan rekayasa lalu lintas mengingat pada 18-19 November 2022 akan banyak sekali kendaraan yang masuk ke Solo. Hal ini berkaca dari beberapa pelaksanaan Muktamar sebelumnya.
Baca Juga: Daftar Ketua Umum PP Aisyiyah dari Masa ke Masa
Mengenai kebutuhan rekayasa lalu lintas tersebut, Gibran Rakabuming Raka mendorong Polri, TNI, dan jajarannya di Pemkot Surakarta untuk dapat membantu pelaksanaan rekayasa lalu lintas di lapangan.
“Saya minta tolong pak Danrem, Dandim, Plt Kapolresta, juga pak Kajari, mohon sekali untuk keamanan, rekayasa lalu lintas, dll. ini perlu kita jaga juga, karena di November acaranya berentetan juga; peresmian masjid, Muktamar, Pekan Olahraga Pesantren Nasional. Jadi November ini tidak terhenti evennya,” kata Gibran. (humas/sb)