Berita

164 Calon Jamaah Haji KBIHU Asy-Syamsu Wonogiri Dapat Penguatan Life Managament Training For Haji

Wonogiri, Suara ‘Aisyiyah – Kelompok  Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Asy-Syamsu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Life Management Training (LMT) For Haji selama satu hari penuh. Kegiatan ini merupakan program unggulan KBIHU Asy Syamsu yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pengalaman, dan skill, dalam mengelola pelaksanaan ibadah haji dan umroh sehingga jamaah haji mempunyai kemandirian. Hal ini sejalan dengan  jargon atau tagline ”KBIHU Asy Syamsu mandiri dan mabrur”.

Acara berlangsung di Balai Muhammadiyah Wonogiri, Kamis, (8/2) dan diikuti oleh 164 calon jamaah haji 2024 dari KBIHU Asy-Syamsu.  Hadir Ketua KBIHU Asy Syamsu, Kusaini, yang juga sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri yang membidangi Majelis Tarjih dan KBIHU Asy Syamsu.

Dalam sambutannya, Kusaini berharap pelaksanaan LMT For Haji ini dapat menambah kemampuan dan kepercayaan diri jamaah dalam menunaikan ibadah haji hingga menjadi haji mabrur. “Tujuan LMT For Haji adalah karakter jamaah yang mandiri dan Ikhlas, sikap individualitas, sesuai manasik yang telah diajarkan, membangun soliditas jamaah, kemampuan kerjasama yang solid dalam regu dan rombongan, agar antar jamaah timbunya saling memberi, bukan meminta pelayanan antar teman sehingga yang kuat membantu yang lemah, terbangunnya kesetiakawanan jamaah” tandas Kusaini dalam sambutannya.

Sementara itu dalam training ini, panitia menghadirkan trainer, yaitu Seno Hadi Sumitro yang dikenal sebagai motivator sekaligus dalang yang kondang.

Seno menjelaskan sebuah riwayat “Infaq untuk haji sama dengan infaq untuk fisabilillah satu dibalas dengan tujuh ratus kalinya” (HR. Ahmad). “Uang haji/umroh dikembalikan berlipat-lipat” tandas Ustadz Seno.

Pada sesi siang, Seno kembali menyampaikan untuk membangun mindset yang positif saat keberangkatan ibadah haji adalah dengan menyiapkan mimpi-mimpi yang ditulis secara rinci dan didoakan di depan Ka’bah. Bahkan dia juga menganjurkan untuk berdoa di dekat Multazam. Oleh karena itu, semua peserta diberi lembar kerja yang isinya proposal hidup kepada Allah Swt dari masalah agama hingga masalah kehidupan.

Baca Juga: MKS PDA Kota Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pemilu untuk Penyandang Disabilitas

Adapun susunan acara LMT For Haji KBIHU Asy-Syamsu Muhammadiyah ini diawali dengan senam pernapasan, opening ceremony, pembacaan kalam Ilahi, sambutan tunggal ketua KBIHU Asy-Syamsu, perkenalan Tim LMT, zero mindset, ice breaking dan trust building, the rules of training.

LK 1 diisi dengan membangun raksasa tidur dan merubah mindset. Lalu, LK 2 membedah masa lalu dan menghitung nikmat Allah hingga pukul 12.00 yang kemudian dilanjutkan istirahat salat dan makan. LK 3 diisi dengan materi the power of dream sampai pukul 14.15. Selanjutnya, LK 4 adalah the power of focus sampai pukul 14.15. LK 5 life navigator  sampai pukul 15.00. dan dilanjutkan dengan istirahat salat. Goal setting dimulai pukul 15.30-16.30 dan diakhiri dengan penutupan.

Salah satu anggota Tim LMT For Haji, Syarifah, lebih lanjut menjelaskan “Life Management Training adalah pelatihan untuk mengenal potensi diri dan  merencanakan masa depan yang sukses di dunia dan akhirat. Karena kesuksesan  harus direncanakan tidak bisa datang dengan sendirinya”.

Untuk jamaah haji, LMT bertujuan untuk memurnikan niat jamaah agar ibadah haji dilakukan dengan ikhlas karena Allah dengan tujuan kemabruran saja. Namun kemabruran itu perlu diupayakan bersama-sama. Hal pertama yang diusahakan adalah mindset harus berubah, dari yang negatif menjadi positif, dari yang individual menjadi kerja team, dari yang ego menjadi saljng peduli.

Pertama, peserta diajak mengenal diri sendiri dan teman satu regu, hingga kemudian menyadari bahwa apa yang dicapai hari ini adalah jasa orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua. Itulah mengapa seorang muslim harus bersyukur dan berbakti. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyusun kesuksesan masa depan dengan menuliskan mimpi atau doa yang akan dipanjatkan nanti di Arafah. Setelah itu, peserta diminta memilih fokus bahwa ibadah ini hanya untuk meraih kemabruran semata. Hingga akhirnya, kegiatan tersebut diakhiri dengan sebuah renungan.

Lina Kusmuaningrum, salah seorang peserta dari Batuwarno sangat terkesan. Dia memberikan testimoni, “Masya Allah luar biasa dahsyat. Mengubah mindset menjadi positif. Menjadikan lebih berani dalam bermimpi dan menjadikan lebih bersemangat yang lebih mengesan ditutup dengan renungan yang Masya Allah luar biasa pokoknya, sampai tidak bisa berkata-kata. Hari ini bersenang-senang, sekaligus campur haru nangis yang tidak bisa dibendung. Terimakasih para trainer, semoga menjadikan pahala yang selalu mengalir untuk para trainer. Sukses selalu LMT” kenang Lina.

Peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias  karena penyampaian dapat dikemas sedemikian rupa serius, tapi tetap bisa santai. Tidak hanya itu, kegiatan juga menjadi sangat menyenangkan karena diselingi ice breaking yang bermakna. (Muhammad Julijanto/Landung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *