Makkah_Suara ‘Aisyiyah. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini jemaah haji mendapatkan makan 3 kali sehari selama haji. “Tahun ini alhamdulillah jemaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh, baik di Makkah, Madinah, maupun di Masyair (Armuzna),” Ujar Beny Darmawan, Kasie Konsumsi PPIH Arab Saudi.
Jemaah yang masih di tanah air, Beny mengingatkan, supaya tidak usah lagi membawa banyak lauk termasuk beras. Selama di makkah dengan masa tinggal 28 hari, jemaah akan mendapat makan 84 kali yang terdiri dari 82 makanan fresh dan 2 cepat saji.
Sedangkan di Armuzna, jemaah mendapat 15 kali makan dan 1 kali snack di Muzdalifah yang disediakan oleh Masyarik.
Waktu Makan dan Masa Kadaluwarsa
Jemaah jangan khawatir karena makanan yang disediakan, imbuh Beny, disesuaikan dengan cita rasa nusantara. Bahkan, bumbu didatangkan langsung dari Indonesia.
Makan pagi, terang Beny, akan didistribusikan pukul 05.00 hingga pukul 08.00. Makan siang didistribusikan pukul 12.00 hingga 14.00. Sedangkan makan malam didistribusikan pukul 17.00-19.00.
Jemaah dihimbau memperhatikan masa kadaluwarsa makanan, “Masa kadaluwarsa makanan 2 jam setelah waktu distribusi. Misalnya makan pagi berarti masa kadaluwarsa jam 10 atau dua jam setelah pukul 8,” Jelas Beny.
Adapun masa kadaluwarsa makan siang adalah jam 16.00 atau dua jam setelah jam 14.00. Sedangkan masa kadaluwarsa makan malam pukul 21.00 atau dua jam setelah pukul 19.00.
Beny meminta jemaah memperhatikan tulisan di kotak makanan karena masa kadaluwarsa juga tertera di kotak tersebut. “Untuk jemaah, makanan harap segera dikonsumsi. Jangan lama-lama paling lama 2 jam setelah didistribusikan,” pesan Beny. (Hns).