Parenting

3 Cara Mengajarkan Disiplin Pada Anak Melalui Salat

Oleh: Yeyen Robiah

Anak adalah peniru ulung yang hebat. Ungkapan ini sering kita dengar dan baca saat kita bicara seputar pendidikan anak. Bagaimana tidak, mereka akan dengan cepat meniru apa yang mereka lihat, dengar dan ucapkan. Hal ini dikarenakan otak anak ada dalam fase perkembangan yang sangat pesat. Otak mereka ibarat spon yang mudah menyerap cairan yang ada di dekatnya. Keadaan ini biasanya terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun, atau sering disebut dengan golden age.

Momen seperti ini tentu tidak boleh kita lewatkan begitu saja. Sebagai orang tua sebaik memanfaatkan momen ini dengan tepat. Misalnya saja bisa kita gunakan untuk mengajarkan kedisiplinan pada anak. Nah bagi seorang muslim, mengajarkan kedisiplinan pada anak bisa dilakukan melalui media salat 5 waktu.

Bagaimana caranya? Yuk simak tulisan ini sampai selesai.

Mengajarkan kedisiplinan sejak dini sangatlah penting. Jika anak sudah terbiasa disiplin maka kemungkinan besar ketika dia beranjak dewasa akan lebih mudah mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri dengan sikap disiplinnya itu. Ada tiga cara mengajarkan disiplin pada anak melalui salat 5 waktu, yaitu:

  1. Jadikan azan sebagai alarm panggilan untuk bersegera sholat tepat waktu

Ketika azan berkumandang, panggil anak kita lalu ajak anak mendengarkan dan menjawab lafadz azan. Jelaskan kepada anak bahwa azan adalah bentuk panggilan dari Allah untuk mendirikan salat. Kalau Allah sudah memanggil maka sebaiknya kita bersegera menyambutnya.

Setelah mendengarkan dan menjawab lafadz azan, ajak anak berwudu dan siap mendirikan salat. Jika Anda seorang ayah, bisa ajak anak ke masjid, namun jika Anda seorang ibu, cukup salat di rumah saja.

  1. Ajak anak untuk salat berjamaah

Setelah bersegera mempersiapkan diri untuk salat ketika masuk waktunya, ajak anak untuk salat berjamaah dengan kita. Jelaskan dengan sederhana mengapa sebaiknya salat berjamaah. Dan biasanya anak anak akan sangat antusias ketika salat berjamaah. Mereka akan senang mengikuti gerakan gerakan salat kita. Bagi anak yang sudah paham dan bisa diajak kerjasama, ajak anak tersebut berjamaah di masjid. Namun bagi anak yang masih belum paham apalagi masih ngompol sebaiknya shalat berjamaah di rumah saja.

Baca Juga: Gejala Emosi Datar pada Anak

  1. Ceritakan kepada anak keutamaan mendirikan salat 5 waktu

Setelah melakukan salat bersama anak, biasakan berdoa setelah salat. Doanya tak perlu panjang panjang cukup ajarkan doa doa utama bagi mereka yaitu doa untuk kedua orang tua dan doa kebaikan dunia akhirat.

Pada momen setelah salat ini bisa digunakan juga untuk menjelaskan kepada anak tentang apa itu shalat, mengapa kita harus sholat, dll. Jelaskan dengan metode bercerita, jangan banyak menakut nakuti dengan ancaman neraka yang mengerikan. Namun sebaiknya anak anak lebih diiming imingi dengan kenikmatan surga. Dan tentu saja menggunakan bahasa sederhana sesuai dengan usianya.

Nah itu tadi tiga cara yang bisa kita lakukan agar anak belajar disiplin melalui salat 5 waktu. Ketika anak sudah disiplin mendirikan salat, ke depannya mereka juga akan mudah berdisiplin dalam segala hal.

Finally, kita sebagai orang tua menjadi semakin sadar bahwa anak anak adalah manusia tanpa dosa yang sangat memerlukan bimbingan dan didikan yang baik dan benar. Mereka dengan karakternya yang unik akan menjadi sosok yang baik, saleh, cerdas dan bertanggung jawab jika ditanamkan dan dibiasakan dasar dasar akidah yang kuat oleh orang tuanya. Jadi, mendidik anak itu hakikatnya mendidik diri kita sendiri.  Kita sebagai orang tua wajib terus belajar dan berusaha menjadi orang yang sholeh, cerdas dan bertanggung jawab.

*Penulis adalah Guru SD Muh Notoprajan, Ibu dari 6 anak dan Penggiat Parenting Sehat dan Islami ala NLP

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *