Sesak napas terjadi saat sistem pernapasan dan sirkulasi darah tidak mampu untuk mengedarkan cukup oksigen ke dalam tubuh. Sesak napas terjadi secara tiba-tiba, baik dalam jangka waktu singkat maupun panjang. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, sesak napas bisa mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh.
Gejala sesak napas terlihat pada seseorang yang merasakan dadanya seperti terikat dan tidak dapat bergerak bebas, kemudian terdapat perasaan seperti perlu menarik napas lebih cepat serta tubuh memberikan respon berupa tidak tercukupinya udara dalam tubuh.
Faktor Penyebab Sesak Napas
Gangguan pada paru-paru, gangguan pada jantung, dan gangguan psikis merupakan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sesak napas pada seseorang, seperti berat badan berlebih, penderita anemia, perokok, dan sering berada pada tempat penuh polusi.
Apabila sudah merasakan berbagai gejala sesak napas, seseorang dianjurkan untuk menghubungi dokter atau melakukan penanganan ringan yang dapat dilakukan sendiri untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Menerapkan pola hidup sehat dapat menjadi alternatif seseorang untuk mencegah terjadinya gangguan paru-paru dan berbagai faktor penyebab sesak napas lainnya.
Mencegah Sesak Napas
Mengkonsumsi makanan bernutrisi menjadi salah satu alternatif untuk mencegah terjadinya sesak napas yang diakibatkan faktor yang telah dijelaskan tadi. Mengutip laman hallosehat.com, berikut makanan yang dapat mencegah terjadinya gangguan sesak napas:
Pertama, wortel. Wortel menjadi salah satu makanan yang bermanfaat bagi sistem saluran pernapasan dan paru-paru karena mengandung korotenoid yang berfungsi untuk mengurangi stres oksidatif. Kandungan beta-karoten yang terdapat dalam wortel juga dapat diubah menjadi vitamin A yang berfungsi mencegah kambuhnya penyakit asma akibat berolahraga.
Kedua, apel. Buah apel mengandung vitamin C yang dapat mencegah flu dan pilek. Nutrisi yang terdapat dalam vitamin C juga berfungsi baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Salah satu penyakit yang sering menyerang fungsi paru-paru ialah Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), yang dapat dicegah dengan pemenuhan vitamin C yang cukup.
Selain itu, vitamin C juga dapat mencegah dan mengendalikan gejala asma dan baik bagi ibu hamil untuk mengurangi risiko sesak napas bagi anak nantinya. Tidak hanya terdapat dalam apel, vitamin C juga bisa ditemukan pada buah-buahan lainnya, seperti jeruk, jambu, pepaya, kiwi, dan mangga.
Baca Juga: Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah
Ketiga, bawang putih. Bawang putih bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru dan meningkatkan aliran darah ke paru-paru sehingga proses pernapasan dapat berjalan dengan baik. Mineral selenium dan alisin yang terdapat dalam bawang putih berfungsi untukk melindungi paru-paru dari gangguan pernapasan.
Bawang putih juga mengandung mineral magnesium yang dapat mengendurkan otot-otot di sekitar bronkus paru untuk membuat saluran pernapasan tetap terbuka akibat penyempitan bronkus yang sering memicu serangan asma.
Keempat, kacang-kacangan. Vitamin E yang terkandung dalam kacang-kacangan merupakan sumber antioksidan yang berfungsi menjaga kesehatan paru-paru dan meningkatkan fungsi organ pernapasan. Peningkatan asupan vitamin E terbukti dapat mengurangi frekuensi kambuhnya masalah sistem pernapasan pada orang dewasa yang mengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronia (PPOK).
Dalam penelitian Bronwyn S. Berthon and Lisa G. Wood (2015) berjudul “Nutrition and Respiratory Health”, pengurangan asupan vitamin E pada ibu hamil berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit asma bagi anak-anak nantinya.
Kelima, brokoli. Brokoli mengandung asam folat (Vitamin B-9) yang bermanfaat menjaga kesehatan paru-paru, khususnya untuk penyakit paru-paru seperti obstruktif kronik. Selain itu, vitamin B6 yang terdapat dalam brokoli juga meningkatkan fungsi paru-paru lebih baik dan melindungi adanya risiko kanker paru-paru.
Keenam, ikan dan asam lemak omega-3. Ikan menjadi salah satu makanan yang dapa menjaga kesehatan paru-paru, khususnya ikan yang mengandung lemak omega-3 yang tinggi. Ikan salmon merupakan ikan berisi asam lemak omega tiga yang dapat membersihkan salah satu bakteri yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Ketujuh, yoghurt. Nahid Salarkia, dkk (2013) dalam penelitian yang berjudul “Effects of Probiotic Yogurt on Performance, Respiratory and Digestive Systems of Young Adult Female Endurance Swimmers: a Randomized Controlled Trial” menunjukkan berbagai manfaat yang terkandung dalam yoghurt dapat menjaga saluran sistem pernafasan.
Makanan tersebut merupakan sedikit dari sekian banyak makanan bernutrisi yang dapat menjaga kesehatan pernapasan dan mencegah terjadinya sesak napas. Sesak napas dan berbagai permasalahan napas lainnya dapat menyerang siapa saja. Oleh karena itu menjaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang secara tiba-tiba. (Cheny*)
*Mahasiswa magang di Suara ‘Aisyiyah
Sumber:
Berthon, B. S., & Wood, L. G. (2015). “Nutrition and Respiratory Health” Nutrients, 7 (3).
Salarkia, N., dkk. (2013). “Effects of Probiotic Yogurt on Performance, Respiratory and Digestive Systems of Young Adult Female Endurance Swimmers: a Randomized Controlled Trial. Medical journal of the Islamic Republic of Iran, 27 (3).
https://hellosehat.com/pernapasan/makanan-sehat-untuk-paru/
https://www.alodokter.com/sesak-napas