Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pagi ini (7/11) setelah apel bersama, seluruh santri Madrasah Mu’allimat Yogyakarta mengikuti Edukasi Mitigasi Bencana. Kegiatan ini berkolaborasi dengan MDMC PWM DIY dan BPBD Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Unik Rasyidah selaku Direktur Mu’allimat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara dengan membunyikan kentungan. Ia menyampaikan, “Tema Milad Muallimat ke-106 kali ini adalah Tangguh dan Tanggap. Perempuan harus tangguh dan tanggap dalam menghadapi apapun. Mengapa simulasi bencana diadakan di asrama? Agar asrama sebagai tempat tinggal bersama menjadi tempat yang siaga bencana”
Sepakat tentang urgensi kesiap-siagaan bencana, Anang Masduki selaku perwakilan dari MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY turut menyampaikan dalam sambutannya. “Kita harus siap sedia saat bencana terjadi ke pada kita. Harapannya, simulasi bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga bisa mendapat banyak ilmu yang bermanfaat. Tolong disimak betul agar kita memiliki jiwa resiliensi yang kuat,” ujarnya kepada seluruh santri.
Baca Juga: Edukasi Pemulihan Segera Prasarana dan Sarana Vital
Perwakilan dari BPBD Kota Yogyakarta merasa sangat berterima kasih atas terselenggaranya edukasi mitigasi bencana ini. “Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar Muallimat Yogyakarta karena acara ini adalah wujud pemahaman bahwa bencana adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya BPBD dan MDMC saja. Selama ini BPBD telah membentuk Tim SPAB, dari tingkat sekolah dasar hingga menengah. Kami informasikan bahwa di kampung Suronatan sudah terbentuk kampung tangguh bencana, baik itu di Notoprajan maupun Suronatan, ” tukasnya.
Selama edukasi, para santri mendapatkan materi singkat tentang apa itu bencana dan bagaimana cara menghadapinya. Selain itu, disosialisasikan juga bahwa sekolah yang aman bencana harus memenuhi beberapa pilar, di antaranya adalah fasilitas aman, adanya SOP Manajemen Bencana, hingga diadakannya Pendidikan Pengurangan Resiko dan Resiliensi. “Bencana bisa datang kapan saja, untuk itu kita harus siap dalam segala aspek, termasuk mental,” pesan Anang. (-lsz)