Jawa Tengah, Suara ‘Aisyiyah – PWA Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Workshop perdana program Qaryah Thayyibah ‘Aisyiyah (QTA) secara daring pada Ahad (7/3). Kegiatan ini diikuti oleh tim pengurus QTA dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA), Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA), dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) se Jawa Tengah.
Workshop yang mengangkat tema ‘Penguatan Kapasitas Tim QTA dalam mengembangkan Qaryah Thayyibah ‘Aisyiyah di Daerah’ ini, dihadiri sebanyak 241 Participant ZOOM. Penyelenggaraan Workshop pertama ini diharapkan dapat meningkat kemampuan tim QTA PDA, PCA, dan PRA dalam menyusun proposal program berbasis data hasil survey di daerah sasaran kelompok QTA.
Ketua Tim QTA PWA Jateng Eny Winaryati mengungkapkan agar proposal program QTA harus berbasis data survey sehingga hasil program tersebut nantinya bisa terukur. “Proposal itu nanti latar belakangnya diawali dari hasil survey yang dilakukan oleh Ibu-Ibu (tim QTA) sendiri sebelumnya, sehingga nantinya kita bisa mengukur, antara sebelum dan sesudah ada program QTA itu kondisi masyarakatnya seperti apa.” ungkapnya.
Eny juga menekankan bahwa bahwa Workshop Program QTA ini menjadi bagian dari ikhtiar tim QTA dalam membentuk dan melaksanakan konsep QTA yang menjadi gagasan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah untuk dapat dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah.
“Pembentukan kelompok QTA diawali dengan Pembentukan Tim Pengurus QTA di tingkat PDA, PCA, dan PRA, yang terdiri dari 3 orang per masing-masing tim PDA, PCA, dan PRA, dan susunan pengurusnya dibuatkan SK (Surat Keputusan) oleh Ketua PDA. Setelah terbentuk, tim QTA kemudian melakukan pemetaan karakteristik kelompok QTA guna mengetahui karakteristik gambaran masyarakat calon QTA yang akan kita dampingi, antara lain tentang potensi kearifan lokal yang dimiliki, persoalan yang dihadapi oleh calon QTA, kekurangan yang mereka hadapi, dan gambaran kelompok masyarakatnya seperti apa,” ungkap Lintal Muna selaku bagian dari tim QTA.
Menurut Lintal, per PDA cukup membentuk satu kelompok QTA dulu sebagai role model, atau sebagai percontohan. Ia berharap 1 kelompok QTA yang terbentuk bisa betul-betul mencerahkan masyarakat ‘Aisyiyah maupun masyarakat pada umumnya, baik itu melalui acara pengajian maupun dengan cara memberdayakan Ranting ‘Aisyiyah yang kurang aktif. “Strateginya QTA ini memberdayakan masyarakat dan memperkuat masyarakat, sehingga terbentuk masyarakat yang kuat lahir dan batin serta diharapkan mampu menjadi masyarakat yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghaffur.” pungkasnya.
Kontributor: Dzikrina Farah Adiba (Sekretaris Tim Qaryah Thayyibah ‘Aisyiyah (QTA) PWA Jawa Tengah)