Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Sabtu (14/10), Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman secara resmi membuka acara Konsolidasi Organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Indonesia periode 2022-2026. Dalam sambutannya, Agus menggarisbawahi peran penting Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai organisasi kader dalam gerakan ‘Aisyiyah.
“Sebagai organisasi kader, Nasyiatul ‘Aisyiyah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ‘Aisyiyah. Masa depan ‘Aisyiyah ada pada anak mudanya. Jika mereka hebat, maka demikianlah masa depan ‘Aisyiyah,” ujar Agus yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta konsolidasi.
Agus berharap, melalui konsolidasi ini, NA bisa menciptakan gelombang positif yang akan menginspirasi kemajuan gerakan perempuan Islam di tingkat cabang dan ranting. Ia meyakini bahwa misi Persyarikatan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarnya dapat terealisasi dengan lebih cepat.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga memberikan beberapa pesan penting kepada peserta konsolidasi. Pertama, ia menekankan perlunya melakukan konsolidasi di tingkat wilayah, daerah, hingga cabang dan ranting setelah acara ini.
Pesan kedua yang disampaikan Agus berhubungan dengan sikap NA dalam menghadapi tahun politik. Sebagai bagian dari Muhammadiyah, Agus menekankan bahwa NA tidak boleh mengabaikan politik. Sementara dahulu Muhammadiyah menjaga jarak dari partai politik, sekarang Muhammadiyah ingin menjaga silaturahmi dengan para politikus. Lebih dari itu, Agus mewanti-wanti agar jangan sampai NA dikerdilkan hanya karena ada kepentingan sesaat.
Di hadapan peserta yang bergabung di Auditorium BPPMPV Seni dan Budaya itu, Agus menyampaikan kenyataan bahwa sembilan dari sepuluh orang terkaya di Indonesia adalah non-Muslim. Situasi ini, kata dia, mestinya menjadi pelecut semangat umat Islam, khususnya Muhammadiyah, untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada. “Tidak mungkin Muhammadiyah bisa melakukan gerakan cepat jika miskin dan tidak punya apa-apa. Karena itu, umat harus dibikin kuat dengan kekuatan ekonomi,” kata dia.
Baca Juga: Literasi Digital Tingkatkan Keberdayaan Ekonomi Perempuan
Dalam kesempatan yang sama, Agus juga mengapresiasi terbentuknya Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA). Ia melihat inisiatif ini sebagai langkah awal yang positif dalam menciptakan gelombang pengusaha yang lahir dari lingkungan NA. Agus berharap APUNA dapat menjadi wadah yang mempersiapkan dan mendukung para pengusaha dari kalangan NA.
Dalam konteks ini, Agus menyampaikan harapannya, “Kita bisa sangat bersyukur sekali bila Nasyiatul ‘Aisyiyah mempersiapkan para pengusaha. Kita ingin banyak pengusaha dari Nasyiatul ‘Aisyiyah. Oleh karena itu, konsolidasi ini mesti menciptakan para pengusaha sukses.”
Dorongan Agus Taufiqurrahman ini menjadi tonggak penting dalam menggerakkan potensi pengusaha di kalangan Nasyiatul ‘Aisyiyah, dengan harapan dapat mengubah paradigma ekonomi umat Islam dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta kemajuan Muhammadiyah. Selain itu, dorongan ini mencerminkan harapan besar dalam menjadikan Muhammadiyah sebagai motor perubahan positif dalam bidang ekonomi, dengan kontribusi signifikan bagi kemajuan sosial dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (mona)-sb