Brebes, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kabupaten Brebes menggelar Tabligh Akbar Semarak Muharram 1446 H, Sabtu (27/7). Kegiatan diselenggarakan bersama Pimpinan Cabang Aisyiyah Brebes (PCA Brebes) pada program pengajian akbar, yang bertempat di Pimpinan Ranting Aisyiyah Brebes Lor (PRA Brebes Lor).
PRA Brebes Lor selaku tuan rumah menempatkan kegiatan Tabligh Akbar Semarak Muharram 1446 ini di Masjd Ahmad Yani Kotabaru Brebes dan dihadiri kurang lebih 350 orang. Hadir pula perwakilan Majelis Tabligh dan Ketarjihan dari cabang- cabang ‘Aisyiyah yang berlokasi di Brebes Utara, antara lain Songgom, Larangan, Bulakamba, Ketanggungan, dan Wanasari.
Tabligh Akbar ini mengusung tema “Dengan Semangat Muharram 1446 Kita Luruskan Niat untuk Dakwah Kemanusiaan”. Sebagai Narasumber Chunaesih yang juga merupakan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Brebes.
Beliau menyampaikan bahwa pada bulan Muharram ini segala bentuk kekerasan dan peperangan dilarang, Muharram artinya diharamkan atau dilarang. “ Jadi sekarang jangan ada yang takut berhajatan di bulan Muharram, karena dalam bulan ini kita dianjurkan untuk berbuat banyak kebaikan. Mulai sekarang mari berhijrah untuk membersihkan hati, berjuang di jalan Allah, karena sebauk-baik orang adalah yang berjihad di jalan Allah” jelasnya. Chunaesih juga menyampaikan bahwa melalui Aisyiyah, banyak jalan menuju surga.
Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim
“ ‘Aisyiyah mempunyai pilar-pilar untuk berjihad, berjuang di jalan Allah. Pilar Sosial, Aisyiyah mengurusi kaum duafa dan anak yatim. Pilar ekonomi ‘Aisyiyah memberdayakan ekonomi keluarga, dengan pilar pendidikan Aisyiyah membentuk anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Dengan pilar Kesehatan, Aisyiyah memperhatikan pertumbuahn anak, kesehatan ibu hamil. Dan pilar dakwah Aisyiyah mengajak kaum perempuan agar berkemajuan.” ungkap beliau.
“ Perempuan jangan hanya berada di rumah saja, ikut pengajian, menengok orang sakit bersilturahmi, itu juga merupakan perjuangan untuk menuju perempuan berkemajuan. Dan untuk bisa melakukan semua itu, harus ada izin suami. Maka ‘Aisyiyah harus Pandai mengulas bahasa” tuturnya.
Chunaesih berpesan “Sebagai perempuan berkemajuan, ada kata-kata yang tidak boleh kita tinggalkan dalam berkomunikasi baik dengan suami maupun orang lain, yaitu : Alhamdulillah, maaf, tolong dan terimakasih, dan ‘Aisyiyah harus bisa membahagiakan suami dan keluarga agar bisa berkegiatan dalam dakwah”
Meramaikan dan memeriahkan Semarak Muharram digelar bazar oleh MEK PCA dan PDA Brebes, Panti Asuhan Putri Aisyiyah, JSM Brebes. Tabligh Akbar yang dimulai pukul 14.00 itu diakhiri dengan sholat Ashar berjamaah. (Reni)-lsz