
Tim Aisyiyah Peduli NTT
Kupang, Suara ‘Aisyiyah – Dalam rangka menyatukan persepsi terkait penyaluran dana bantuan bagi warga terdampak bencana Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur, Tim ‘Aisyiyah NTT ikut menghadiri rapat koordinasi di Pos Koordinasi (Poskor) penanggulangan bencana Muhammadiyah. Rapat yang digelar pada Rabu 15 April 2021 ini dihadiri pula oleh MDMC, Lazismu, PWM, PWA, PDM dan PDA, Ortom tingkat wilayah, serta Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Kupang. Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut ada Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Kepala SMA dan SMK Muhammadiyah Kupang, Kepala SMP Muhammadiyah, Kepala SD Muhammadiyah 1 dan 2, serta Pimpinan Amal Usaha ‘Aisyiyah pada tingkat Taman Kanak-Kanak/PAUD Aisyiyah se-kota Kupang.
Rapat bertempat di ruang rapat Gedung Dakwah Muhammadiyah NTT yang sekaligus dijadikan sebagai lokasi sekretariat Poskor Penanggulangan Bencana Muhammadiyah. Agenda rapat koordinasi kali ini membahas tentang progress kegiatan penghimpunan dana, serta hasil assessment (kajian) kebutuhan para warga terdampak bencana di lapangan, sebagai dasar penyaluran bantuan.
Baca Juga
Tim ‘Aisyiyah NTT Berikan Dukungan Psikososial bagi Warga Terdampak Badai Siklon Seroja
Pada pertemuan ini, perwakilan ‘Aisyiyah yang dihadiri oleh Suwarni Sulaiman selaku Ketua PDA Kota Kupang menyampaikan beberapa kegiatan penanggulangan bencana pasca Badai Siklon Seroja yang telah dilakukan oleh Tim ‘Aisyiyah. “’Aisyiyah telah bergerak mengerahkan segala usaha dan tenaga dalam menggalang donasi melalui ‘Aisyiyah Peduli dan telah mendapatkan sejumlah dana. Kemudian dana itu akan kami ambil dan kami serahkan kepada Poskor untuk dipergunakan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Tim ‘Aisyiyah NTT akan tetap fokus untuk membantu sesama, namun merekomendasikan agar bantuan dapat diprioritaskan terlebih dahulu secara internal bagi guru-guru TK/PAUD Aisyiyah se-Kota Kupang yang telah terdampak bencana siklon tropis seroja ini. “Sesuai data yang kami himpun, terdapat sebanyak 7 guru TK Aisyiyah yang tempat tinggal atau rumah mereka mengalami kerusakan berat. Dengan demikian maka mereka sangat perlu dan selayaknya dibantu,” pungkasnya.
Kontributor: Suwarni Sulaiman, Dzikrina Farah Adiba (ed)
1 Comment