Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ajang terbesar Muhammadiyah-‘Aisyiyah, yakni Muktamar, sudah di depan mata. PP ‘Aisyiyah menyatakan siap menuju Muktamar ke-48 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang di Surakarta.
Sebagai sebuah ajang pertemuan besar, Sekretaris PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebut Muktamar adalah forum bagi ‘Aisyiyah untuk mendiskusikan program lima tahun ke depan. “Oleh karena itu, PP ‘Aisyiyah mengharapkan segenap peserta dapat bersungguh-sungguh memberikan masukan saran dari materi program yang sudah disiapkan,” ujar Tri.
Tri menjelaskan bahwa Muktamar ‘Aisyiyah akan didahului dengan kegiatan Tanwir yang dilaksanakan di Gedung Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kemudian, arena Muktamar sendiri akan dilangsungkan di GOR UMS.
Tri Hastuti juga berharap semua yang hadir dalam Muktamar dapat menjalankan protokol kesehatan. “Muktamirin dan penggembira tetap menerapkan prokes karena Muhammadiyah sudah berjuang mengatasi Covid-19,” kata dia.
Baca Juga: Abdul Mu’ti Minta Persiapan Teknis Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah Ke-48 Dimantapkan
Ummul Baroroh, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah menyebutkan bahwa panitia penerima sudah siap, baik secara fisik maupun mental dalam mempersiapkan segala sesuatunya. “Alhamdulillah panitia Muktamar sudah melakukan persiapan secara fisik maupun mental karena membayangkan Muktamar akan gegap gembita karena sudah 7 tahun tidak melaksanakan Muktamar,” ujarnya.
Ummul juga menyinggung konsep Green Muktamar yang akan diterapkan pada Muktamar ke-48. “Muktamar 48 adalah Green Muktamar. Kita sebagai organisasi persyarikatan Muhammadiyah ingin memberikan contoh dan teladan pada masyarakat bahwa di tengah hiruk pikuk penggembira tidak akan meninggalkan sampah di arena Muktamar maupun area lainnya,” imbuh dia.
Ummul Baroroh juga menyebut bahwa PWA Jawa Tengah siap mendorong Muktamar agar dapat dijadikan ajang untuk saling berbagi praktik baik dan pengalaman. Oleh karena itu, PWA Jateng akan membuka pusat layanan keunggulan ‘Aisyiyah Jawa Tengah.
“Muktamar adalah ajang kita bersilaturahim dan berkonsolidasi ‘Aisyiyah seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri. Mudah-mudahan bisa bersilaturahmi berkonsolidasi saling sharing,” pungkasnya. (Suri/sb)