Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah H. R. Alpha Amirrachman menegaskan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah mempunyai added values (nilai lebih) sebagai pembeda dengan sekolah-sekolah lain.
“Kita berharap siswa-siswa yang bersekolah di Muhammadiyah setelah lulus nanti menjadi insan yang bukan hanya cerdas, pintar, terampil, tapi juga berkarakter, berbudi pekerti, berjiwa kepemimpinan dan kepeloporan,” ujarnya dalam webinar Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi yang diselenggarakan oleh Vox Populi Institute Indonesia dengan tema “Evaluasi dan Prospek Pendidikan Indonesia 2022”, Ahad (6/2).
Alpha menambahkan bahwa di mana pun berkiprah, lulusan sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan dakwah amar ma’ruh nahi munkar diharapkan dapat memberikan kontribusi dengan mendorong perubahan di dalam masyarakat menjadi lebih baik. Ia juga berharap lulusan sekolah Muhammadiyah bukan hanya sebatas menjadi pekerja, tapi juga pemimpin di komunitasnya.
Baca Juga: Menyongsong Pendidikan Masa Depan
Alpha menambahkan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah tumbuh dan berkembang oleh warga Muhammadiyah di akar rumput, tidak secara sentralisasi dari pusat. “Dengan niat beramal ibadah, memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Bahkan sebagian dari warga patungan untuk menggaji guru-guru sekolah yang mereka dirikan, ada semangat volunterism yang luar biasa,” ujar Alpha.
Hadir dalam kesempatan tersebut juga anggota Komisi X DPR Bidang Pendidikan Ferdiansyah. Ia menyampaikan mengenai anggaran di sektor pendidikan yang harus berkorelasi dengan pemulihan ekonomi nasional.
“Anggaran di sektor pendidikan juga harus punya korelasi terhadap pemulihan ekonomi nasional. Jadi bukan hanya sekadar pengeluaran, tapi pengeluaran yang membantu untuk berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi”. (Hendra/sb)