Kalam

Amalan Sunnah Bulan Zulhijjah

Zulhijjah

Zulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Dalam Q.S. at-Taubah: 6 Allah swt. berfirman bahwasanya di dalam bulan itu, umat Islam dilarang untuk mendzalimi diri sendiri dan dilarang berperang. Ditegaskan pula di dalam hadits, Nabi saw. menjelaskan, dari 12 (dua belas) bulan, 4 (empat) di antaranya ditetapkan sebagai bulan haram (arba’atun hurum), yakni Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab.

Kemuliaan bulan Zulhijjah itu diiringi dengan anjuran untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Rasulullah saw. bersabda, “mā min ayyāmin al-‘amalu al-shalihu fīhā ahabbu ila Allah min hadzihi al-ayyām”. Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai Allah swt. melebihi yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Zulhijjah). Bahkan, Nabi menjelaskan bahwa keutamaan beramal saleh di 10 (sepuluh) hari pertama di bulan Zulhijjah ini lebih baik daripada jihad fii sabilillah (kecuali yang bersangkutan mati syahid).

Adapun beberapa ibadah yang disunnahkan Rasul di bulan Zulhijjah adalah sebagai berikut:

Pertama, puasa sembilan hari berturut-turut. Dalam hadits riwayat Abu Daud dijelaskan bahwa Nabi saw. biasa melakukan puasa di sembilan hari pertama bulan Zulhijjah.

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم: يصوم تسع ذى الحجة ويوم عاشوراء وثلاثة أيام من كل شهر أول اثنين من الشهر والخميس

Artinya, “Rasulullah saw. biasa berpuasa pada sembilan hari di awal bulan Zulhijjah, pada hari Asyura, berpuasa tiga hari setiap bulan, dan awal bulan di hari senin dan kamis” (HR. Abu Daud).

Kedua, memperbanyak dzikir kepada Allah dan amal kebaikan lain. Setiap muslim dianjurkan untuk selalu mengingat Allah, di manapun dan kapanpun. Akan tetapi, di bulan Zulhijjah anjuran tersebut dipertegas, sebagaimana firman Allah swt. dalam Q.S. al-Hajj: 28 (yang artinya), “dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rizki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak”.

Perintah itu dikuatkan oleh hadits Nabi dan perkataan ibn Abbas.

Nabi saw. bersabda,

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

Artinya, “maka perbanyaklah pada hari-hari itu dengan tahlil, takbir, dan tahmid” (HR. Ahmad).

Sementara itu, ibn Abbas mengatakan,

واذكروا الله فى أيام معلومات أيام العشر والأيام المعدودات أيام التشريق

Artinya, “berdzikirlah kalian kepada Allah pada hari-hari yang ditentukan, yaitu 10 (sepuluh) hari pertama bulan Zulhijjah dan hari tasyriq” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Tuntunan Salat Idul Adha

Ketiga, menunaikan haji dan umrah. Sebagaimana firman Allah swt. dalam Q.S. al-Baqarah: 197, waktu pelaksanaan ibadah haji bukan berasal dari kreasi manusia, melainkan ditentukan langsung oleh Allah.

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya, “(musim) haji itu pada bulan-bulan tertentu. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.

Adapun dalam hadits riwayat an-Nasai dianjurkan untuk mengikutkan umrah kepada haji (tābi’ū baina al-hajj wa al-umrah). Anjuran ini berlaku untuk orang yang mampu melaksanakannya, baik dari segi kesehatan, harta, dan lain-lain (man istathā’a ilaihi sabīlā).

Keempat, puasa Arafah. Selain dianjurkan berpuasa 9 (sembilan) hari berturut-turut di awal bulan Zulhijjah, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa di hari Arafah (9 Zulhijjah). Puasa Arafah disebut akan menghapuskan dosa satu tahu sebelum dan satu tahun sesudahnya.

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التى قبله والسنة التى بعده

Artinya, “puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahu sebelumnya dan satu tahun sesudahnya”.

Pelaksanaan puasa Arafah ini berbarengan dengan jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah. Sebagaimana penjelasan Nabi, tidak ada haji tanpa wukup di Arafah (al-hajju ‘arafah).

Kelima, salat Id. Setelah menunaikan puasa, umat Islam dianjurkan untuk menyemarakkan hari raya kurban (Iduladha) dengan menunaikan salat id. Waktu pelaksanaan salat Iduladha dimulai sejak matahari setinggi tombak hingga bergeser ke barat (zawāl).

Berbeda dengan salat Idulfitri, waktu pelaksanaan salat Iduladha dianjurkan untuk dikerjakan lebih awal. Tujuannya agar umat Islam bisa bersegera menyembelih kurban. Selain itu, dijelaskan bahwa sebelum salat, umat Islam tidak dianjurkan makan.

كان النبى صلى الله عليه وسلم لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ولا يطعم يوم الأضحى حتى يصلي

Artinya, “Rasulullah saw. tidak keluar pada hari Idulfitri sebelum makan, dan tidak makan pada hari Iduladha hingga selesai salat” (HR. Tirmidzi).

Keenam, berkurban. Selepas salat id, umat Islam disyariatkan untuk menyembelih kurban. Dalam Q.S. al-Kautsar: 2 Allah swt. berfirman,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya, “maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah”.

Kurban merupakan salah satu perbuatan yang dicintai Allah. Rasulullah saw. bersabda, “mā ‘amila ibnu Adam yauma al-nahr ‘amalan ahabbu ila Allah ‘Azza wa Jalla min hirāqati damin”. Tidaklah pada hari nahr (kurban) manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah swt. daripada mengalirkan darah dari hewan kurban.

Setiap muslim yang hendak berkurban dilarang memotong kuku atau mencukur rambut ketika memasuki tanggal 1 Zulhijjah hingga ia memotong kurbannya. Adapun pemotongan hewan bernilai kurban jika dilaksanakan pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Sebelum atau sesudahnya akan dianggap sebagai potong hewan biasa.

Demikianlah beberapa amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan di bulan Zulhijjah. Semoga setiap kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat beramal ibadah dan meningkatkan takwa. Wallahu A’lam. (bariqi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *