Demak, Suara ‘Aisyiyah – Syiar Islam bagi anak muda kini tidak hanya lekat di dalam masjid dan musala, tetapi juga dapat dilakukan di tempat-tempat kumpul (nongkrong) anak muda, seperti di angkringan.
Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan baik oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM). Demak Agung Prasetyo menjelaskan bahwa Angkringan Kafe Darussalam selain sebagai tempat syiar dakwah bagi anak muda juga untuk ajang belajar berwirausaha. Adanya BUMPM (Badan Usaha Milik Pemuda Muhammadiyah) Angkringan Kape Darussalam ini akan membuat PDPM Demak lebih mandiri. Selain angkringan, PDPM Demak juga menjual es batu dan mengelola parkir Klinik Darussalam, sehingga bisa membantu PDPM Demak dalam hal finansial.
“Banyak potensi-potensi yang belum dikerjakan secara maksimal di Demak, maka pemuda jangan sampai tertinggal dan selalu memiliki terobosan-terobosan, terutama dalam hal berwirausaha,” jelas Agung.
Baca Juga: Filantropi: Atasi Kemiskinan, Wujudkan Kehidupan Berkeadilan
“Angkringan ini memang inisiatif dari teman-teman Pemuda Muhammadiyah untuk membangun ekonomi pemuda sekaligus tempat berkumpulnya anak-anak muda, juga sebagai syiar Islam kepada anak muda,“ jelas Hening Wulandari, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Demak sekaligus Badan Pengurus Lazismu Demak.
PCA Demak mendukung penuh usaha-usaha Pemuda Muhammadiyah. Usaha tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemuda Muhammadiyah menghadirkan dakwah kultural bagi anak muda. “Bersama Pemuda Muhammadiyah Demak mari kita galakkan perekonomian daerah. Dengan kehadiran Angkringan Kafe Pemuda Muhammadiyah Demak, selain sebagai syiar dakwah Islam bagi anak muda, juga merupakan program pemberdayaan UMKM Lazismu Demak dengan tujuan merubah nasib mustahik menjadi muzaki,” imbuhnya.
Angkringan Kafe yang beralamatkan di Jl. Kyai Jebat, No 9, Bintoro, Demak (Depan BMT Darussalam) ini dibuka dari jam 17.00- 24.00 dini hari dengan enam hari kerja. (hening)