Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Universitas `Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menandatangani Nota Kesepahaman di ruang pertemuan gedung Siti Moendjijah Kampus Terpadu Unisa Yogyakarta, Senin (5/9).
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti dan Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh seluruh jajaran Pimpinan beserta Kaprodi yang ada di lingkungan Unisa Yogyakarta juga dari perwakilan KPU DIY.
Warsiti dalam sambutanya mengatakan, tidak mudah mendapat kepercayaan dari KPU DIY. KPU DIY telah banyak mengkaji mengenai Unisa Yogyakarta hingga akhirnya terjalin kerja sama antara Unisa Yogyakarta dengan KPU DIY.
“Kami lahir dari background kesehatan, yang bisa kita kerja samakan dengan KPU mengenai kesehatan pegawai KPPS agar tidak terjadi lagi persoalan seperti pada tahun 2019,” ucap Warsiti.
Baca Juga: Kembali Ber’aisyiyah Setelah Berpolitik Praktis
Selain itu, Warsiti menambahkan bahwa Unisa Yogyakarta memiliki dosen dan mahasiswa yang dapar turut andil dalam kegiatan pemilu. Mereka berperan sebagai pengawas maupun edukator untuk literasi politik yang cerdas, memilih calon yang baik, dan menepis kampanye hitam.
Hamdan sendiri mengatakan tantangan besar yang dihadapi KPU pada pemilu di tahun 2024 nanti. Ia menjelaskan, pemilu di Indonesia merupakan pemilu terbesar di dunia disebabkan faktor jumlah pemilih serta jumlah penyelenggara di tiap daerah.
“Mengelola SDM dalam jumlah besar bukan hal yang mudah. Perlu adanya manajemen yang baik, agar dapat bekerja dengan profesional dan baik tentunya harus sehat,” jelas Hamdan. (ade/sb)