Semarang, Suara ‘Aisyiyah – Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang memberi pujian kepada Pimpinan Daerah Muhammadiya (PDM) Kota Semarang karena terlibat langsung dalam penurunan angka stunting di Kota Semarang. Hal itu ia sampaikan saat menjadi Pembina Upacara Apel Akbar Milad ke-111 Muhammadiyah bertajuk “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” di halaman Balai Kota Semarang, Ahad pagi (10/12).
Pujian Ibu Wali Kota tersebut utamanya ditujukan kepada Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Semarang, beserta Cabang dan Rantingnya se-Kota Semarang yang telah berkomitman ikut menurunkan angka stunting. ‘Aisyiyah secara langsung memberikan perhatian kepada putri-putri remaja dan calon ibu utamanya perempuan hamil. Perhatian itu merupakan langkah awal yang tepat untuk pencegahan anak stunting. Selain itu juga ikut langsung bergerak aktif membantu penurunan angka stunting.
Apel Akbar Milad ke-111 Muhammadiyah dihadiri kurang lebih 3.000 peserta yang terdiri dari PDM beserta Unsur Pembantu Pimpinan, PDA beserta Badan Pembantu Pimpinan, Ortom Muhammadiyah, dan karyawan-karyawati Amal Usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah serta para undangan.
PDM Kota Semarang, Fachrur Rozi menyampaikan dalam sambutannya bahwa tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” didasarkan pada tiga hal. Pertama, pandangan Muhammadiyah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yaitu yang memberikan kamanfaatan terhadap umat manusia dan lingkungan.
Kedua, karakter Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid, ditunjukkan bahwa 19 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Semarang dan serentak mengadakan kajian setiap ahad pagi, dengan materi-materi yang menebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Ketiga, sikap Muhammadiyah dalam menghadapi problem multidimensional yang dihadapi manusia dan kemanusiaan. Ia juga menyampaikan akan mendukung Kota Semarang untuk menjadi zero stunting.
Baca Juga: Aisyiyah dan Ikhtiar Mewujudkan Pemilu 2024 Inklusif
Pada kesempatan tersebut, Ketua PDM menyampaikan bahwa, “Muhammadiyah bukan gerakan politik dan bukan partai politik, sehingga jangan menyeret Muhammadiyah ke politik. Muhammadiyah mempersilakan warganya mempunyai aspirasi politik untuk bergabung dengan partai politik apapun. Hal ini dalam rangka diaspora warga Muhammadiyah agar bisa berperan politik di partai-partai yang ada sehingga bila ada anggota Muhammadiyah yang terpilih menjadi anggota legislatif dari partai apapun bisa titip suara Muhammadiyah melalui mereka.”
Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa pada 15 Desember 2023 akan ada pagelaran wayang kulit dan mengajak warga Muhammadiyah untuk menonton bersama. Acara apel diakhiri dengan atraksi drumband dan atraksi dari tapak suci. (indah)-sb