Salah satu tokoh besar Muhammadiyah, K.H. A.R Fachruddin telah wafat 28 tahun yang lalu. Namun, berbagai pemikiran dan kisah bersahajanya masih menjadi kenangan bagi warga Muhammadiyah hingga kini. Segala pesannya juga masih diabadikan dan diindahkan oleh warga Muhammadiyah.
Salah satu pesan AR Fachruddin yang cukup populer adalah tentang pentingnya tidak terburu-buru untuk masuk dalam Muhammadiyah. Karena menjadi anggota Muhammadiyah harus senantiasa sabar menghadapi cemoohan, ejekan, bahkan harus siap jika dikafir-kafirkan.
Dalam hal ini, pernyataan AR Fachruddin dapat dianggap sebagai cerminan dari semangat K.H.A Dahlan pada masa awal perjuangannya. Kala itu K.H.A Dahlan kerap kali mendapat cemoohan, ejekan, bahkan dikafir-kafirkan oleh masyarakat karena dianggap menyimpang dari ajaran nenek moyang. Bahkan, langgarnya juga sempat dibakar atas suruhan Kasultanan Kraton. Namun, karena komitmennya, K.H.A Dahlan tetap teguh dalam memperjuangkan Muhammadiyah.
Oleh karenanya, menjadi anggota Muhammadiyah bukanlah suatu hal yang mudah dan sederhana. Ada banyak tanggung jawab dan komitmen yang harus diemban oleh para anggota. Selain sabar menghadapi ejekan dan cemoohan, anggota Muhammadiyah juga harus memiliki niat yang ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT dan meneladani Rasulullah SAW, serta menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat sekelilingnya.
AR Fachruddin menjelaskan bahwa menjadi anggota Muhammadiyah tidak menjadi jaminan seseorang masuk surga. Namun, hal tersebut sesuai dengan amalan yang telah dilakukan semasa di dunia. Maka menjadi penting untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai ladang amal dan sebagai wadah untuk mencari keridaan Allah SWT dengan cara:
Pertama, memantapkan ketauhidan kepada Allah SWT sebagai bentuk pengimplementasian Q.S Al-Ikhlas. Kedua, warga Muhammadiyah harus mengerjakan salat secara berjamaah tanpa membeda-bedakan. Ketiga, apabila seseorang, baik laki-laki maupun perempuan telah menjadi anggota Muhammadiyah, maka ia harus memiliki akhlak yang baik, berbudi pekerti luhur, dan tidak bersifat angkuh.
Baca Juga: Ketika Pak AR Fachruddin Menolak Perburuan Komunis
Oleh karena itu, AR Fachruddin mengatakan memang berat menjadi warga Muhammadiyah. AR Fachruddin menyarankan agar calon anggota Muhammadiyah tidak terburu-buru untuk bergabung. Calon anggota Muhammadiyah perlu memiliki hati yang mantap terlebih dahulu, serta mempelajari dengan baik apa yang menjadi tujuan dan prinsip dasar Muhammadiyah.
Hal ini akan membantu calon anggota Muhammadiyah untuk memahami dengan lebih baik misi dan visi Muhammadiyah, serta membantu dalam mempersiapkan diri mereka untuk menjadi anggota yang berkontribusi secara aktif dan positif bagi masyarakat.
Pernyataan AR Fachruddin ini dapat dianggap sebagai refleksi dari pandangan yang kritis dan terbuka terhadap Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Melalui pernyataannya ini, AR Fachruddin juga ingin mengajak para calon anggota untuk memahami dengan baik tanggung jawab dan komitmen yang harus diemban oleh anggota Muhammadiyah, dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum bergabung dalam Muhammadiyah.
Namun demikian, hal ini bukan berarti bahwa AR Fachruddin menyarankan untuk tidak bergabung dengan Muhammadiyah sama sekali. Sebaliknya, ia mengajak para calon anggota untuk memahami dengan baik terlebih dahulu visi dan misi Muhammadiyah, dan merenungkan secara matang kesiapan menjadi anggota Muhammadiyah, termasuk kesiapan untuk diejek dan dicemooh oleh golongan lain. (Salma)