Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Cendekiawan Muslim Indonesia Azyumardi Azra dalam Pengajian Ramadhan 1442 H PP Muhammadiyah (18/4) menyampaikan bahwa ada tiga agenda aktualisasi yang harus dilakukan Muhammadiyah di era perubahan ini. Agenda aktualisasi tersebut bertujuan untuk merespons dan menghadapi perkembangan teknologi informasi yang seringkali bersifat disruptif.
Pertama, revitalisasi tajdid. Menurut Azra, disrupsi yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi informasi harus segera direspons oleh Muhammadiyah. Disrupsi atau gangguan yang dimaksud Azra adalah berkembangnya nilai-nilai yang tidak cocok dengan nilai kebangsaan, keislaman, dan kemuhammadiyahan.
Baca Juga
Amin Abdullah: Pembaharuan Apa yang Akan Dilakukan Muhammadiyah Ke Depan?
Kedua, pengembangan digitalisasi amal usaha. Sejauh ini, dalam pengamatan Azra, proses digitalisasi baru massif dilakukan di sektor pendidikan dan belum menjangkau sektor amal usaha lain. Ke depan, Azra berharap bahwa Muhammadiyah akan mengembangkan sistem pengelolaan organisasi yang berbasis internet of things.
Dalam konteks itu pula, ia berharap Muhammadiyah akan menaruh perhatian lebih pada dakwah berbasis digital. Menurutnya, mau tidak mau Muhammadiyah harus mengimbangi wacana Islam di dunia maya yang seringkali kurang bersesuaian dengan konsep Islam wasathiyah, Islam moderat, atau Islam Berkemajuan yang digaungkan Muhammadiyah.
“Saya kira dakwah konvensional melalui mimbar, santunan, dan pendidikan masih perlu, tapi pada waktu yang bersamaan harus juga dikembangkan dakwah berbasis digital agar bisa merespons perubahan yang berlangsung dengan cepat,” ujarnya.
Ketiga, pengembangan ekonomi digital. Menurut Azra, apa yang dilakukan Muhammadiyah di sektor ekonomi sejauh ini sudah cukup bagus. Akan tetapi, lanjutnya, dengan potensi dana yang dimiliki, potensi Muhammadiyah untuk mengembangkan konsep ekonomi digital berbentuk start-up sangat besar. Yang juga penting, supaya tidak kehilangan nilai ta’awun-nya, Azra menekankan agar di dalam prosesnya dikuatkan konsolidasi gerakan ekonomi yang berkelanjutan oleh pihak-pihak terkait.
Sebagai organisasi sosial-keagamaan yang mengusung visi Islam Berkemajuan, tiga agenda aktualisasi tersebut sebaiknya segera direalisasikan oleh Muhammadiyah. Lebih-lebih, “masa depan kemajuan peradaban, saya kira terutama ada di tangan Islam Berkemajuan,” ungkapnya. (sb)