Apa itu bahasa cinta? Bahasa cinta adalah bentuk ekspresi perasaan cinta dan kasih sayang seseorang kepada orang lain. Dalam konteks hubungan orang tua dan remaja, bahasa cinta adalah bentuk ekspresi cinta dan kasih sayang orang tua kepada remaja. Bahasan seputar bahasa cinta antara orang tua dan re- maja menjadi menarik karena biasanya permasalahan muncul ketika anak menginjak usia remaja.
Di satu sisi orang tua masih memperlakukan anak seperti ‘anak kecil’ yang lucu dan menggemaskan, sedangkan di sisi lain para remaja ini sudah merasa lebih dewasa, dan tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi. Kenakalan remaja misalnya, timbul salah satunya karena tidak lancarnya komunikasi antara orang tua dan remaja. Hal ini disebabkan tidak adanya bahasa cinta yang muncul ketika mereka berinteraksi; atau sebaliknya, kedua pihak tidak memahami ekspresi bahasa cinta yang disampaikan oleh lawan bicaranya.
Dr Gary Chapman penulis buku Love Language menjelas-kan setidaknya ada lima bentuk bahasa cinta, yaitu sentuhan fisik, kata-kata, waktu berkualitas, hadiah dan tindakan. Berikut ini beberapa bentuk bahasa cinta yang bisa diekspresikan antara orang tua dan anak remajanya.
1. Sentuhan Fisik
Bahasa cinta tidak selalu dalam bentuk kata-kata seperti I love you’ atau ‘ibu sayang kakak. Bahasa cinta bisa disampaikan melalui sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, bahkan sentuhan ringan di pundak. Jika anak masih kecil, orang tua mudah sekali untuk melakukan sentuhan fisik ini, namun bagi anak remaja tampaknya merasa ‘malu’ jika masih dicium atau dipeluk orang tuanya. Bahasa cinta sentuhan fisik buat remaja bisa dalam bentuk cium tangan ketika berpamitan atau pulang dari bepergian, orang tua bisa juga mengusap kepala anak, dan merangkul pundak. Jangan lupa selalu tersenyum ya ayah bunda!
2. Kata-kata
Ekspresi verbal kasih sayang bisa menjadi bahasa cinta yang paling mengena. Sayangnya, budaya kita bukanlah budaya yang ekspresif menyatakan perasaan. Oleh sebab itu, ekspresi cinta dalam kata-kata tidak harus perkataan ‘Ibu kangen sama abang, tapi bisa juga bentuk pujian dan motivasi. Seperti ‘Aduuuh..keren sekali anak ibu’, atau ‘semangaat mbak, semoga lancar mengerjakan ujiannya hari ini’.
Baca Juga: MI Muhammadiyah 27 Surabaya Rayakan English Festival and Batik Day
3. Waktu Berkualitas
Seringkali keluhan anak remaja terhadap orang tuanya adalah tidak adanya waktu untuk mereka. Bapak Ibu terlalu sibuk bekerja, lebih sering pegang gawai dibanding menyapa mereka. Oleh sebab itu, orang tua perlu menyediakan waktu khusus untuk dihabiskan bersama seluruh anggota keluarga. Perlu diingat, penentuan waktu dan tempat ini pun perlu di-
sepakati bersama anak remaja, karena preferensi lokasi wisata yang mereka sukai tidak lagi seperti waktu mereka kecil. Jika dulu anak-anak menyukai tempat wisata dengan permain- an outdoor yang menarik, saat remaja mereka sudah tidak menyukai itu. Bisa jadi mereka akan mengajukan tempat yang ‘instagramable’ dibanding permainan interaktif.
4. Hadiah
Memberi dan menerima hadiah akan menimbulkan kegembira- an. Oleh sebab itu saling memberi hadiah adalah bahasa cinta yang efektif, karena tidak hanya menimbulkan kebahagiaan tapi juga kedekatan hati kedua pihak baik yang memberi dan menerima hadiah. Bentuk hadiah tidak harus barang mahal, bisa juga dalam bentuk makan atau nonton film bersama.
5. Tindakan Nyata
Tindakan nyata ini adalah perilaku untuk memudahkan urusan orang lain tanpa pamrih. Anak remaja akan senang jika orang tua tiba-tiba membelikan barang yang mereka inginkan tanpa harus merengek dulu. Atau sebenarnya, anak remaja pun sering membantu orang tuanya tanpa diminta, tapi kurang men- dapat perhatian sehingga terasa sebagai hal ‘rutin’ dan ‘biasa saja.
Demikian lima bentuk bahasa cinta yang bisa diungkapkan antara orang tua dan anak remaja. Hanya diperlukan keterbukaan hati dan empati dari orang tua untuk bisa memahami bahasa cinta anak remajanya. Sehingga ke depan ketika Ananda ingin menyampaikan sesuatu, atau orang tua ingin mengkomunikasikan sesuatu, dapat diekspresikan menggu-nakan salah satu bahasa cinta di atas.
1 Comment