Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari kedua Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya (MuhlaS) diwarnai kegiatan mewarnai kaleng bekas hingga membuat batik tempel, Selasa (18/7).
Ketua Panitia MPLS SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Yuli Indrawati menyatakan bahwa hari kedua MPLS SD MuhlaS diisi dengan berbagai kegiatan ketrampilan tangan yang diikui siswa kelas satu hingga kelas enam. Mulai dari mewarnai kaleng bekas hingga membuat batik tempel (ecoprint) dengan menggunakan pewarna alami yaitu daun dan bunga.
“Salah satu implementasi dari kurikulum merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Maka kami mengambil tema tentang hidup berkelanjutan supaya para siswa bisa mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tumbuhan menjadi salah satu produk, yaitu berupa batik ecoprint,” terangnya.
Baca Juga: Latih Kemandirian Siswa, SD MuhlaS Gelar Outing Class
“Berbahan utama dedaunan dan bunga yang ada di sekitar kita, produk tersebut sangat mudah dibuat, serta ramah lingkungan karena mudah diurai dan tidak mengandung zat kimia yang berbahaya,” imbuhnya.
Dengan mengenalkan batik tempel, Yuli berharap para siswa mampu mengenal kearifan lokal sebagai bentuk nasionalisme, yaitu menjaga budaya Indonesia yang salah satunya adalah batik.
“Pembuatan batik tempel tersebut diikuti 395 siswa kelas IV-VI bersama guru kelas masing-masing,” pungkasnya. (Yuda/sa)