Tegal, Suara ‘Aisyiyah – Dalam menghadapi persoalan kehidupan, sering kali seseorang hanya mengandalkan kemampuan pikiran dan tidak memahami bahwa sebenarnya ada solusi untuk menghadapi persoalan hidup, yakni dengan ber-istighfar. Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tegal Fathin Hammam dalam acara Al-Hikmah Kajian Dokter Islam pada Kamis (25/11).
Dalam acara yang mengusung tema “Keutamaan Istighfar” tersebut, Fathin mengutip hadits riwayat Imam Tirmidzi yang menyebut (artinya), “setiap anak Adam pasti pernah melakukan suatu kesalahan atau dosa. Dan sebaik-baik berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat”. Dalam hal ini, Fathin mengatakan, jalan pertaubatan dengan ber-istighfar kepada Allah adalah suatu perbuatan yang harus dilakukan terus menerus.
Fathin menjelaskan, ada beberapa keutamaan memperbanyak istighfar. Pertama, dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengampuni dan menghapus dosa-dosa. Sebagaimana termaktub dalam Q.S al-Imran ayat 135, ciri orang-orang bertakwa adalah mereka yang ketika berbuat dosa atau salah segera mengingat Allah dan memohon ampun.
Kedua, istighfar juga dapat mengundang kenikmatan dalam kehidupan. Dalam Q.S. Nuh ayat 10-12 disebutkan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun, dengan ber-istighfar Allah menjanjikan akan menurunkan hujan yang lebat yang penuh keberkahan, serta Allah akan memperbanyak harta kepada kita.
Baca Juga: Sifat-Sifat Hati yang Membahayakan
Ketiga, dengan beristigfar Allah akan menghindarkan dari siksaan dan azab. Dalam Q.S al-Anfal ayat 33, Allah menjanjikan bahwa Dia tidak akan mengazab orang yang selalu ber-istighfar. Maka, istighfar ini menjadi penolong atau pencegah dari datangnya siksaan dan azab.
Keempat, dalam Q.S. Hud ayat 3 dijelaskan bahwa dengan istighfar, Allah akan memberikan kenikmatan sampai pada batas waktunya, yaitu sampai kematian.
Kelima, istighfar menjadi solusi dalam menghadapi kehidupan, yakni kegundah gulanaan, kegelisahan, persoalan kehidupan, dan rezeki yang mana kunciny ada pada istigfar. Sebagaimana dalam sabda nabi dijelaskan bahwa siapa yang memperbanyak istighfar dengan memohon ampun kepada Allah, Allah akan jadikan di setiap kegundahannya akan diberikan kelapangan, setiap kesempitan diberi solusi, dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka.
Di akhir paparannya, Fathin mengatakan, “kita harus memanfaatkan keutamaan-keutamaan istighfar, jangan sampai kemudian kita menyesal”. (miqdad)