Berita

Beras Centing Ceria, Langkah PDA Jember Tanggulangi Persoalan Stunting

Jember, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jember mengadakan webinar sosialisasi  tentang stunting yang bertema “Beras Centing Ceria (Bersama Aisyiyah Cegah Stunting dan Cerdaskan Generasi Bangsa)”. Webinar ini diikuti oleh 470 peserta dari unsur PDA Jember, PCA se-Kabupaten Jember, dan seluruh guru Amal Usaha Aisyiyah, baik TK ABA atau Kelompok Bermain. Acara ini dilaksanakan melalui Zoom dan live streaming YouTube pada Ahad (12/12).

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dalilah Candrawati mengatakan, persoalan stunting menjadi masalah nasional. Ini juga yang membuat ‘Aisyiyah mengambil peran untuk menanggulangi tantangan ini.

“Aisyiyah itu usia yang seharusnya lebih memilih waktu untuk istirahat. Usia jelita atau lolita, enak-enak santai, leyeh-leyeh. Namun tidak demikian dengan ‘Aisyiyah. ‘Aisyiyah tidak mau berdiam diri. Salah satunya adalah ‘Aisyiyah mengambil peran dalam penanggulangan stunting. ‘Aisyiyah sudah memasuki usia 104 tahun. Sudah tua usianya. Namun Aisyiyah tua-tua keladi. Semakin tua makin jadi. Apalagi bila dihadapkan tantangan kehidupan,” kata Dalilah.

“Jika Jember saat ini mengambil peran untuk penangulangan stunting ini yang dimaksud dengan jihad berkemajuan. Berjuang agar masyarakat mengerti. Dan berupaya agar Jember bebas stunting. Stunting adalah kondisi di mana anak kekurangan gizi yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Seribu hari pertama menjadi tumbuh kembang anak. Dihitung sejak hari pertama kehamilan. Nah tumbuh kembang yang sehat  menjadi hak anak,” lanjut Dalilah.

Baca Juga: Stunting: Masalah Bangsa, Masalah Kita

Dalilah mengharapkan sosialisasi stunting sampai ke cabang juga ranting. Jadi kajian-kajian ‘Aisyiyah tidak hanya berisi tentang Islam, iman, atau ihsan. Mengajak orang lain untuk mengetahui tentang stunting juga temasuk penerapan keislaman, keimanan, dan keihsanan.

Menurut Dalilah, pencegahan stunting tersirat dalam al-Quran Surat an-Nisa: 9 (yang artinya), “dan hendaklah takut (kepada Allah) orangorang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraannya). Oleh karena itu, hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi yang mempengaruhi terhadap tumbuh kembang anak. Mengukur tinggi dan panjang badan berhubungan dengan tumbuh kembang harus sejalan dengan bertambahnya usia.

Menurut Dalilah, pengukuran anak saat di posyandu harus dilaksanakan dengan teliti dan saksama. Posisi anak harus benar saat pengukuran. Karena hal ini berhubungan dengan laporan ke Dinas Kesehatan. Harapan Dalilah, tidak ada gangguan sinyal selama acara webinar ini sehingga semua berjalan dengan lancar. (Humaiyah)

Related posts
Lensa OrganisasiSejarah

Di Mana Aisyiyah Ketika Masa Revolusi Indonesia?

Oleh: Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi* Tahun ini, Indonesia telah memasuki usia yang ke-79. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu…
Berita

Sehat Bersama Isi Piringku, Upaya Pencegahan Beban Ganda Masalah Gizi di Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Double burden of Malnutrition (Beban Ganda Masalah Gizi) adalah suatu keadaan di mana masalah gizi kurang (termasuk anemia…
Berita

PK IMM FIKes UNISA Yogyakarta Berkomitmen Tangani Stunting dan Kesehatan Mental Santriwati

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *