Blitar, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati melaksanakan takziah ke rumah duka almarhum Marmin Siswojo, tokoh Muhammadiyah Blitar yang wafat di Surabaya, Sabtu (13/11).
Marmin Siswojo yang akrab disapa Pak Sis adalah Ketua PDM Blitar periode 2000-2005 sebelum pemekaran kota dan kabupaten. Kemudian menjadi Ketua PDM Kabupaten Blitar periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Usai takziah, Ketua PWA melakukan kunjungan ke kebun anggur yang dijadikan pilot project Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Blitar dalam program penanaman pohon dan sayur dengan sistem pola asuh, Ahad (14/11).
Baca Juga: PDA Blitar Launching Program Penanaman Pohon dan Sayur Sistem Pola Asuh
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari program yang diadakan oleh LLHPB PP ‘Aisyiyah berupa gerakan penanaman pohon dan sayur dengan sistem pola asuh kerja sama dengan Lazismu PP Muhammadiyah di 15 titik (area) di 10 wilayah, di antaranya adalah LLHPB Kabupaten Blitar
“Kunjungan Ibu Ketua PWA sekalian adakan koordinasi. Selain itu, kami juga melaporkan perkembangan kegiatan LLHPB tempo hari usai launching,” tutur Elya Muschabiati, Ketua LLHPB Blitar.
“Alhamdulillah menambah semangat untuk terus melakukan gerakan sosial juga meningkatkan ekonomi dari pengolahan lahan di sekitar rumah,” tanggap Dalilah mengapresisai PDA Blitar yang telah bergerak cepat dalam melaksanakan program ‘Aisyiyah dan Lazismu tersebut.
Dalam kesempatan tersebut dibicarakan juga mengenai kerja sama dalam hal Pendampingan Ikatan Pengusaha Aisyiyah (IPAS) Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA).
“Saya apresiasi kerja LLHPB Aisyiyah Blitar. Harus istikamah terkait pendampingan tanaman cokelat dan pola asuh tanaman apapun di Blitar. Jika hasilnya nanti bagus, PWA akan siap transfer program kepada PDA lain,” ucap Dalilah.
“Blitar sebagai best practice-nya. Top markotop,” imbuhnya.
Dalilah menekankan bahwa program tersebut adalah perluasan dari kelentingan keluarga dan komunitas untuk ketahanan pangan. (Elya/Iwan)

