Berita

Bertempat di Universitas Muhammadiyah Semarang, Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Ke-27

Vaksinasi Muhammadiyah
Vaksinasi Muhammadiyah

Vaksinasi Muhammadiyah

Semarang, Suara ‘Aisyiyah Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada Selasa (13/7) melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kampus Unimus Jalan Kedungmudu Raya No. 18, Kota Semarang.

Vaksinasi kali ini menargetkan peserta umum sebanyak 3500 orang, dan diperuntukkan bagi mereka  yang berusia di atas 18 tahun. Vaksinasi akan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 13-16 Juli 2021.

Pembukaan vaksinasi dihadiri oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Rektor Unimus, Masrukhi beserta jajarannya, dokter Ekorini dari MCCC PP Muhammadiyah, pejabat Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan Kota Semarang, tokoh lintas agama, dan masyarakat.

Rektor Unimus Masrukhi dalam sambutan acara pembukaan mengatakan calon peserta yang sudah terdaftar secara online sebanyak 3.512 orang. “Ini masih bertambah sehingga kami akan melayani dengan sebaik-baiknya karena vaksinasi merupakan bagian ikhtiar kita bersama. Unimus sebagai bagian dari Jawa Tengah ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Masrukhi.

Masrukhi menambahkan bahwa Laboratorium Kesehatan Masyarakat Unimus di Wonoloko telah disulap menjadi rumah isolasi. “Ada 100 bed dan sejak dibuka selalu penuh terus,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 60 RSMA Dukung Program Vaksinasi, MCCC PP Muhammadiyah Ingatkan Terus Penegakan Protokol Kesehatan

Dokter Ekorini mewakili MCCC PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi kepada Unimus karena jumlah peserta vaksinasi melebihi dari target semula 2.500 orang. “Apresiasi juga kepada Unimus dalam menyelenggarakan isolasi mandiri (isoman). Banyak dalam kenyataannya warga kita tidak mudah dalam menjalankan isoman,” katanya.

Selanjutnya dokter Ekorini mengungkapkan MCCC dalam bidang kesehatan melakukan upaya kuratif. “Sampai saat ini rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah yang melakukan perawatan pasien Covid-19 ada 88 dari 112 rumah sakit yang ada. Dari 88 itu, kami menyediakan di atas 3 ribu tempat tidur dan sampai kini ada 50 ribu jiwa yang sudah mendapatkan perawatan,” ungkapnya.

Vaksinasi, menurut Ekorini, merupakan upaya kolektif untuk mencapai kekebalan komunitas. “Sampai saat ini sudah ada 66 rumah sakit dan klinik Muhammadiyah yang melaksanakan vaksinasi  dengan peserta ada sekitar 130 ribu orang. Ini vaksinasi yang ke-27 dan kurang lebih sudah 40 ribu jiwa yang ikut vaksinasi massal ini,” ujarnya.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas vaksinasi kali ini. “Ini seperti embun, mak ces, menyejukkan karena di Semarang, dari 1,7 juta warga yang sudah divaksin baru 520 ribu sekian, jadi masih sekitar 35%-an,” katanya.

Vaksinasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat, karena hanya melayani peserta yang sudah mendaftar dan membawa undangan. Sementara peserta dibatasi 50 orang per 15 menit (200 orang/jam). Dalam 6 jam per-hari ditargetkan 1200 orang bisa divaksin dan untuk menekan antrian disediakan 20 bilik vaksinasi. (Budi Santoso/sb)

Related posts
Berita

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Bahas Isu Strategis Keumatan dan Kebangsaan

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kamis (25/5), PP Muhammadiyah melakukan kunjungan balasan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl. Keramat Raya,…
Berita

Tiga Kader Muhammadiyah Jadi Saksi Kasus Ujaran Kebencian AP Hasanuddin

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah –  Kasus ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah dengan tersangka AP Hasanuddin terus berlanjut. Penyidik dari Direktorat…
Berita

Abdul Mu’ti: Pandangan dan Sikap Politik Muhammadiyah Sudah Jelas

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Senin (8/5), Jaringan Media Afiliasi Muhammadiyah mengadakan Doorstop Afiliasi dan Halal Bihalal Media dengan topik “Muhammadiyah dan Pemilu…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *