Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan Baitul Arqam Dosen dan Tenaga Kependidikan UMKU secara luring pada Rabu-Jumat (14–16/8) di Graha Muria, Colo, Kecamatan Dawe, Kudus yang diikuti oleh 48 dosen dan 44 tenaga Kependidikan, dengan dua kelas.
Edy Soesanto, Rektor UMKU dalam sambutannya menyampaikan bahwa Proses kaderisasi yang dilakukan di UMKU untuk dosen dan Tendik melalui Baitul Arqam merupakan suatu konsep pendekatan pembelajaran agama yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga dapat menghasilkan dosen dan tenaga kependidikan yang mampu mengembangkan pengetahuan, sikap serta akhlak sesuai al-Quran & as-Sunnah.
Menurut Edy Soesanto, dalam pelaksanaannya, Baitul Arqm harus Built in dan dirancang by-design dan holistik dalam proses menjalankan pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Edy Soesanto menyebut, perkaderan menjadi bagian dari budaya organisasi dan menjadi bagian dari komitmen pimpinan, dosen/tenaga kependidikan untuk diterapkannya kebijakan yang sistemik tentang perkaderan di PTMA.
“Semoga melalui acara ini mampu menambah pemahaman dan ideologi Muhammadiyah bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan sehingga menyulut rasa khidmad dalam berproses di UMKU,” Edy Soesanto menegaskan kembali.
Sementara itu, Supardi, Kepala Biro Pengkajian Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Pengembangan Persyarikatan (BPAIK PP) UMKU menjelaskan tentang urgensi dari pelaksanaan Baitul Arqam (BA) ini adalah implementasi dari posisi PTMA sebagai sarana perkaderan untuk mengukuhkan ideologi dan komitmen berkhidmat di AUM dan persyarikatan.
Baca Juga: Memaknai Tujuh Pelajaran Ahmad Dahlan
“Pada Baitul Arqom kali ini kami mengambil tema Mewujudkan UMKU yang Religius, Intelektual, dan Humanis,” ujar Supardi.
Khafid Sirotudin sebagai Master of Training (MOT) dalam kegiatan ini berpesan setelah mendapatkan ilmu maka ditindaklanjuti dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah dari tingkat ranting, Cabang, Daerah, Wilayah, Pusat dan UMKU sesuai dengan kompetensi, kerja dan wilayah persyarikatan Muhammadiyah dari masing-masing peserta.
Materi yang diterima oleh peserta Baitul Arqom Dosen dan Tenaga Kependidikan diantaranya adalah Hakikat Islam: Peran Tauhid Dalam Kehidupan, Tuntunan Ibadah sesuai tarjih, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, Tuntunan Ibadah sesuai Himpunan Tarjih Muhammadiyah (HPT), Tuntunan Ibadah Mahdhah dan Nafilah, Refleksi dan Fathul Qulub, Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah dalam Mengelola PTMA, out bound dan materi lainnya.
Sementara pembicara antara lain, Muhammad Sayuti (Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Tafsir (Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah), Rozihan (Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah), Noor Muslikan (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus), dan Ladun Hakim (Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kab. Kudus). (Supardi/sa)