Purwokerto, Suara ‘Aisyiyah – Direktur Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Banyumas, Jawa Tengah secara simbolis menyerahkan 37 peserta perkaderan Baitul Arqam Kepada Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas di Aula Abu Daldiri Purwokerto, Sabtu (14/1).
Direktur BTM Banyumas, Muhammad Agung Miftahudin dalam sambutanya mengatakan bahwa tujuan diadakannya Baitul Arqam ini adalah penguatan kader agar mampu menggerakkan dan memaksimalkan kinerjanya sebagai orang yang diamanahi mengurus AUM BTM Banyumas sesuai skill yang dimiliki masing-masing pegawai.
Dengan begitu, katanya melanjutkan, “mereka akan dapat menganalisis setiap problem organisasi secara arif dan bijaksana dengan iringin sikap yang santun dan berkeadaban sesuai yang diajarkan dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah”.
Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Banyumas, Khomsi dalam sambutannya berharap semua pegawai maupun karyawan di Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Banyumas harus dapat berkiprah dan berperan utama dalam mempersiapkan kader persyarikatan yang militan, unggul, berkualitas, dan mumpuni.
Menurut dia, jika semua punggawa AUM dapat menjadi garda depan proses kaderisasi di lembaganya masing-masing, tentu akan mempercepat lahirnya kader unggul yang diharapkan oleh Persyarikatan. Oleh karenanya, Khomsi menegaskan, perlu “mempersiapkan kader Persyarikatan dalam BTM secara massif dan bersinambungan melalui program pengkaderan yang terencana dan terpadu”.
Baca Juga: Perkaderan di Amal Usaha Muhammadiyah
Master of Training (MOT) perkaderan Baitul Arqam, Tutugo Darto Suwito menegaskan agar perkaderan di BTM Banyumas sebagai salah satu lembaga keuangan syariah semakin menguat dan mengakar. Perkaderan kali ini akan disampaikan beberapa materi pendukung, di antaranya Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (Muhammad Agung Miftahudin), Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Wage F.Syah), Leadership di Lembaga Keuangan Syari’ah (Bambang Haryo Nugroho), Paham Agama dalam Muhammadiyah (Ibnu Hasan), Tuntunan Ibadah Praktis (A. Kahar Muzaki), Ideologi Muhammadiyah (Daud Asep Kosasih), Implementasi Tauhid dalam Kehidupan (Machfulyono), Strategi Kaderisasi Muhammadiyah (Andy Rovik), dan Muhasabah (Tim Instruktur).
Salah satu narasumber Baitul Arqam, Ibnu Hasan mengatakan bahwa perkaderan Baitul Arqam ini diadakan dengan maksud sebagai sarana dalam memberikan wawasan dan pengetahuan hidup Islami dan memperkokoh integritas seluruh punggawa dan pegawai AUM di Kabupaten Banyumas.
Oleh karena itu, ungkap Ketua PDM Banyumas itu, semua pegawai BTM Banyumas dan pengelola AUM lainnya harus mengikuti Baitul Arqam karena kegiatan akan memberikan wawasan, pengetahuan ke-Islaman dan kemuhammadiyahan bagi para peserta dengan harapan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
“Dengan demikian, kualitas BTM akan semakin membanggakan Persyarikatan karena ditopang oleh SDM unggul militan yang mampu membangun sinergitas kinerja antar pegawai secara kontinyu dengan loyalitas, dedikasi, dan pelayanan publik yang mengesankan sehingga eksistensinya akan mampu menjadi salah satu media dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas,” tegas Ibnu Hasan.
Narasumber lainnya, Daud Asep Kosasih menegaskan bahwa salah satu media agar dakwah Muhammadiyah akan semakin membumi eksistensinya adalah melalui perkaderan Baitul Arqam. Perkaderan ini akan membawa setiap peserta yang berasal dari berbagai AUM untuk menjadi penggerak dakwah Persyarikatan yang mampu memantapkan hati mereka dalam mencari ridho Allah swt. dalam wadah Muhammadiyah.
Acara perkaderan Baitul Arqam yang mengangkat tema “Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah untuk Insan BTM Banyumas dalam Meningkatkan Integritas dan Spirit Dakwah” tersebut berakhir pada Sabtu malam dan ditutup oleh Direktur BTM Banyumas Muhammad Agung Miftahudin, dilanjutkan dengan foto bersama semua peserta dengan tim instruktur. (Tarqum/Joko Wardoyo/sb)