Kotagede, Suara ‘Aisyiyah – Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah (BUEKA) “Mitra Sejahtera” milik Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kotagede menjelang usianya ke-3 tahun tak henti-hentinya berbenah diri, baik dalam pelayanan kepada anggota dan masyarakat sekitar maupun sistem manajemennya.
BUEKA ‘Mitra Sejahera” mempunyai anggota yang cukup banyak dengan berbagai karakter sehingga pengurus dan pengelola mencoba mencari strategi dan cara supaya anggota yang berasal dari 15 ranting se-Kotagede itu bersedia berbelanja di sana.
Berawal dari adanya wakaf tanah dan bangunan dari salah satu warga Kotagede ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, PCA Kotagede lantas mencoba memikirkan cara agar BUEKA “Mitra Sejahtera” bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat. Sehingga dicobalah mengajukan permohonan pinjam tempat kepada PCM Kotagede.
Gayung bersambut. PCM Kotagede melalui Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) akan menggunakan tempat itu sebagai gudang grosir barang-barang. MEK PCM bekerja sama dengan BTM An-Nikmah mengelola sebuah toko sehingga dengan manajemen baru akan memperluas jaringan.
Baca Juga: Peran Sosial Religius Masyarakat Kelas Menengah
Perluasan jaringan sudah dilakukan dengan PKU Muhammadiyah Kotagede dan dengan adanya permohonan dari PCA, maka MEK PCM seperti mendapatkan jaringan baru yang kebetulan juga BUEKA “Mitra Sejahtera” dengan pengelola dan pengurus ingin mengembangkan usaha menjadi lebih baik dan lebih terjangkau.
Akhirnya, dilakukan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan pembahasan lebih jauh dan matang. Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, muncul keinginan yang sama antara pengurus dan pengelola BUEKA “Mitra Sejahtera”, MEK PCM, dan toko An-Nikmah untuk membuat kerja sama yang jelas dan pasti.
Sebelum dilakukan penandatanganan kerja sama, ada beberapa kesepakatan yang nantinya akan dituangkan di dalam lembar perjanjian kerja sama. Kesepakatan itu antara lain: a. kerja sama dilakukan dengan akad musyarakah; b. bentuk usaha menjadi toko retail; c. nama BUEKA “Mitra Sejahtera” berubah menjadi BUEKA “Fresh”. Perubahan nama itu disebabkan BUEKA akan menjadi toko dengan aneka kebutuhan yang fresh.
Kamis (17/3) bertempat di ruang pertemuan PCA Kotagede, dilakukan penandatanganan akad musyarakah BUEKA “Fresh” dengan pihak pertama PCA Kotagede, pihak kedua MEK PCM, dan pihak ketiga Toko An Nikmah. (Umi Hidayati/sb)