Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Menyongsong Pemilu 2024, Busyro Muqoddas mengajak warga Muhammadiyah untuk tidak menerima suap dan tidak menyuap. Ajakan itu ia sampaikan pada pengajian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tamantirto Selatan pada Kamis (20/10).
Dalam pengajian yang bertajuk “Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi aa Asy-Syahadah” tersebut, Ketua PP Muhammadiyah itu menyatakan bahwa umat Islam harus mengamalkan nilai dan ajaran Islam sesuai dengan tuntunan al-Quran dan Sunnah. “Kita mengamalkan ajaran itu sudah pengamalan Pancasila,” ujarnya.
Baca Juga: Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Was Syahadah
Mengisi Pancasila itu, kata Busyro melanjutkan, tak perlu dengan mengumbar dan merasa paling Pancasila. Adapun yang lebih penting daripada mengumbar dan merasa paling Pancasila adalah pengamalan Pancasila secara konkret.
Selanjutnya, Busyro juga mengyinggung perihal indeks korupsi di Indonesia yang tinggi. Ia menyebutkan, tingginya indeks korupsi ini merupakan produk dari pemilihan yang berbasis sogok-menyogok. Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk bersikap istikamah.
“Mari terus kita menjaga sikap istikamah kita untuk mengamalkan Pancasila dengan cara yang mudah. Amalkan ajaran Islam dengan lurus, benar, istikamah, dan tidak perlu lagi suap-menyuap,” jelas Busyro. (maharani)