Inspirasi

Cahaya Ilmu di Gerbang Tol: Kisah Inspiratif Ustad Samsul Arifin

Palembang, Suara ‘Aisyiyah – Di bawah terik matahari di perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Ustad Samsul Arifin yang sudah berusia 60 tahun itu, mengendarai motornya, dan menyusuri jalan lintas yang ramai. Setibanya di gerbang tol, lebih tepatnya gerbang Tol Pemulutan, ia disambut tawa riang anak-anak yang menanti kedatangannya.

Di kios warung pecel lele sederhana itulah, sebuah oase ilmu tercipta. Siang hari, tempat ini menjelma menjadi taman kanak-kanak Al-Quran dimana Ustad Samsul dengan penuh semangat membimbing anak-anak belajar mengaji.

Itulah Ustad Samsul, seorang guru mengaji tanpa pamrih, yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak-anak pinggiran kota di jalan lintas yang jauh dari masjid atau mushola. Tergerak melihat minimnya akses pendidikan agama di daerah terpencil, ia pun terinspirasi mendirikan taman kanak-kanak Al-Quran di gerbang tol.

Kesehariannya setiap pagi sebelum mengajar mengaji, Ustad Samsul bekerja sebagai tukang ojek antar jemput anak sekolah. Tak kenal lelah, ia menjemput amanah ilmu dan mengantarkannya kepada anak-anak yang haus akan pengetahuan agama. Keterbatasan tempat tak menyurutkan semangat belajar anak-anak. Kios pecel lele yang sederhana disulap menjadi ruang kelas yang penuh keceriaan. Suara merdu bacaan Al-Quran bergema di antara aroma gorengan yang sedap.

Baca Juga: Hidup ala Mami Gelora: Sesekali di Bungkusan Kacang, Sesekali di Bait Puisi

Selama mengajar, Ustad Samsul tak pernah meminta bayaran. Ia mengajar dengan ikhlas, demi menebar benih-benih kebaikan di hati anak-anak. Sesekali, para orang tua murid memberikan infak semampunya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Ustad Samsul. Aktivitas dakwah ini sudah berlangsung sekitar 10 tahun. Ada 35 anak yang ia bina dari pukul 14.00 hingga 20.00 dari satu tempat ke tempat lainnya.

Kisah inspiratif Ustad Samsul Arifin adalah bukti bahwa dakwah tak mengenal batas ruang dan waktu. Di tengah keterbatasan, semangatnya untuk mencerdaskan generasi muda tak pernah padam. Ia menjadi teladan bagi kita semua, bahwa ketulusan dan keikhlasan adalah kunci utama dalam menyebarkan cahaya ilmu.

Semoga Dakwah Ustad Samsul Arifin terus bersemi dan membawa Cahaya ilmu bagi generasi penerus bangsa.
Mari dukung perjuangan dakwah Ustad Samsul Arifin
Layanan Informasi dan Donasi buat bantu Dakwah Program Guru Ngaji Hub 0812 7166 0008 atau Rekening 810-09-55555 Bank Sumsel Babel Syariah a.n Infaq Lazismu PLG
Bersama, kita bantu Ustad Samsul Arifin dalam mencerdaskan generasi muda dan menebar cahaya ilmu di gerbang tol.
(Andi Wijaya)

Related posts
Inspirasi

Wajah Dakwah Islam di Pedalaman

Oleh: Sirajuddin* Saat ini, sebanyak 87,2% penduduk Indonesia beragama Islam. Jumlah tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan populasi umat Muslim terbesar di…
Inspirasi

Ambudi Agama dan Muhammadiyah Pekajangan (Bagian Dua)

Oleh: Mu’arif* Gerakan sosial keagamaan di Kampung Pekajangan yang paling menonjol pada awal abad XX adalah sebuah perkumpulan pengajian yang berhasil merintis…
Inspirasi

Muhammadiyah Pekajangan dalam Perspektif Gerakan Sosial (Bagian Satu)

Oleh: Mu’arif* Pekajangan pada awal abad XX hanyalah sebuah distrik di bawah Residensi Pekalongan. Dinamika sosial-budaya di kampung ini terjadi seiring dengan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *