Berita

Cara Menguasai Marketplace dengan Konsep Marketing yang Tepat

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Rabu (3/11), Jaringan Saudagar Muahammadiyah (JSM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan acara JSM Morning Talk. Acara ini mengusung tema “Menang Is Menguasai Marketplace” yang menghadirkan Aji Pranaditya (Developer JSM Pay) dan Coach HD Irianto (HDI Management) sebagai narasumber.

Dalam kesempatan tersebut, Aji menceriterakan bagaimana ia membangun bisnisnya hingga kini menjadi top seller di online store. Aji mengatakan bahwa ia memulai bisnis jualan Lumpia Semarang AA Khas Yogyakarta sejak 2005. Dalam dua tahun awal, ia mengatakan benar-benar menyusuri bisnis jualannya. Dimulai dari berjualan menggunakan gerobak hingga pada tahun 2010 memulai berjualan di lapak online.

Aji menyampaikan mengenai konsep jualannya. Oleh karena jualannya adalah makanan, maka konsep yang ia pegang adalah: enak, connection people (berkomunikasi antarmanusia), mempunyai semangat dan siap dengan kondisi terburuk, mampu beradaptasi, dan buyer must know you.

Baca Juga: Langkah Mudah Memotret Produk Makanan dari Rumah

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa munculnya Covid-19 membuat omset bisnis lumpianya menurun drastis. Menariknya, ia malah memanfaatkan situasi tersebut untuk menaikkan penjualan lumpianya dengan cara berbagi lumpia gratis melalui 25 WhatsApp Group, yang mana ia mengkhususkan bagi teman-temannya yang terpaksa harus Work From Office (WFO) di tengah pandemi Covid-19. Setelah banyak yang mencicipi lumpianya, ternyata 75% dari mereka banyak yang repeat order.

Aji mengatakan, semenjak pendemi Covid-19 melanda, dengan strategi marketing yang ia lakukan, bisnis Lumpia Semarang AA Khas Yogyakarta justru mencetak rekor penjualan.

Sementara itu, Irianto menjelaskan bahwa sikap Aji yang membagikan lumpianya secara gratis merupakan suatu paradoks marketing, yang mana merupakan konsep marketing yang tidak biasa. Dalam hal ini, Irianto mengatakan bahwa bahwa Allah tidak akan membiarkan orang-orang baik untuk kemudian usahanya bangkrut, karena Allah akan mengganti berkali lipat dibandingkan dengan apa yang sudah ia bagikan ke orang banyak.

Di akhir penyampaiannya, Aji mengatakan bahwa “apapun produk yang Anda jual, Anda harus mempunyai produk yang kuat. Kalau makanan berarti enak, kalau yang lain berarti memiliki spesifik yang berbeda dengan yang lain. Jangan pernah melangkah mundur, tetapi melangkahlah maju. Percayalah di ujung sana ada titik cahaya yang Allah sediakan”. (silvi)

Related posts
Berita

Latih Mental, Siswa SMK Muhammadiyah 01 Keling Hadapi Pelanggan UKK

Jepara, Suara ‘Aisyiyah – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 01 Keling laksanakan kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran…
Finansial

Menuju Kemandirian Umat dengan Berbisnis

Oleh: Siti Majida* Secara umum, realitas umat Islam saat ini masih banyak mengalami penyakit kronis berupa kemiskinan dan kebodohan. Ketidakmandirian umat Islam…
Berita

Nilai-Nilai Islam dalam Berbisnis

Oleh: Majida* Ada banyak perbedaan antara aktivitas berbisnis zaman dahulu dan zaman yang semakin modern seperti sekarang. Dulu, sebelum teknologi mesin ditemukan,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *