Apakah kalian pecinta rasa pedas? Ya, makanan pedas seolah tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pada umumnya, cabai digunakan sebagai salah satu bumbu masak, sambal, ataupun sekedar pendamping makanan ringan seperti gorengan.
Namun, saat ini cabai tengah mengalami lonjakan harga serta kelangkaan di berbagai daerah di Indonesia yang diakibatkan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, mengingat curah hujan yang tinggi hampir disetiap harinya.
Kelangkaan dan lonjakan yang terjadi tersebut tentunya banyak membuat bingung sebagian masyarakat yang setiap harinya diharuskan untuk memperoleh cabai. Seperti usaha kuliner ataupun konsumsi rumah tangga.
Sangat disayangkan apabila stok cabai yang dimiliki cepat sekali mengalami kebusukan, terkhusus bagi para pecinta kuliner pedas. Memang cabai merupakan bahan yang busuk, tetapi cabai juga dapat diawetkan dengan cara-cara sederhana.
Dengan melakukan pengawetan yang benar, stok cabai bisa bertahan lebih lama dan dapat dengan mudah digunakan sewaktu-waktu. Berikut cara pengawetan cabai dengan mudah dan sederna.
Pertama, membekukan cabai. Cabai yang sudah dibersihkan dan dicabut tangkainya, dapat dimasukan ke dalam plastik, kemudian pastikan plastik benar-benar rapat. Masukan dan simpan cabai ke dalam freezer sampai membeku. Cabai yang beku dapat bertahan hingga berminggu-minggu lamanya.
Kedua, keringkan cabai. Cabai dapat dikeringkan dengan cara menjemurnya di bawah terik matahari yang tentunya akan menghabiskan waktu berhari-hari, memanggang cabai di dalam oven, atau dipanggang dengan menggunakan microwave. Jika ingin mengeringkan cabai dengan cara memanggangnya di oven atau microwave pastikan cabai sudah dibelah menjadi dua bagian, lalu tata di loyang dengan sisi biji menghadap ke atas.
Cabai yang sudah kering tersebut bisa langsung disimpan ke dalam wadah kedap udara ataupun dapat dihaluskan dengan menggunakan belender ataupun ditumbuk agar cabai tersebut bisa menjadi cabai bubuk yang tentunya akan tahan dengan waktu yang sangat lama.
Ketiga, cabai diawetkan dengan minyak zaitun. Bersihkan cabai, potong sesuai dengan kebutuhan, lalu panggang dengan oven ataupun wajan. Pastikan potongan cabai yang dipanggang matang disetiap sisinya, diamkan sebentar cabai yang sudah matang, lalu simpan dalam jar atau wadah yang sudah diisi dengan minyak zaitun.
Keempat, cabai diawetkan dengan bawang putih. Siapkan wadah yang ada tutupnya, alasi tisu dibagian bawah dan sekeliling wadah bagian dalam, kemudian tata cabai yang ingin disimpan, pastikan tidak terlalu penuh dan tertumpuk. Selanjutnya, letakan satu siung bawang putih yang sudah dikupas di atas cabai, dan jangan lupa untuk rutin mengganti tisu dengan yang baru jika cabai sudah terlihat sedikit basah, agar cabai selalu segar. Bawang putih diketahui memiliki sifat anti bakteri, sehingga membuat cabai tidak mudah busuk dan rasa pedasnya akan tetap terjaga.
Keempat cara mengawetkan cabai di atas dapat dipilih sesuai dengan tingkat kemudahan dari masing-masing pembaca dan semoga keempat cara tersebut dapat menjadi solusi di tengah cabai yang sedang mengalami kelangkaan serta lonjakan harga saat ini. (Tami)
Referensi:
http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=986&Itemid=59
https://travel.kompas.com/read/2020/04/04/091800727/cara-simpan-cabai-yang-benar-bisa-awet-sampai-3-bulan?page=all