Haji

Catatan Layanan Kesehatan Jemaah Haji: Kebijakan Murur Turunkan Angka Kematian Jemaah Hingga Calon Jemaah Tahun Depan Dihimbau Punya BPJS

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Situasi kesehatan jemaah haji Indonesia tahun 2024 lebih baik dibandingkan tahun 2023. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya angka kematian jemaah haji tahun ini dibandingkan tahun lalu.

NurulJamal, Kasie Kesehatan Daker Makkah, menyampaikan angka kematian jemaah haji per 24 Juni 2024 sejumlah 266 orang. Jumlah tersebut, ungkap laki-laki yang biasa dipanggil Jamal, turun 50 persen dibandingkan tahun lalu di hari yang sama di mana mencapai lebih dari 400 orang.

Dampak Kebijakan Murur

Hilman Latief, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, mengapresiasi penurunan angka tersebut dan bersyukur bahwa kebijakan murur yang ditetapkan pemerintah bisa berkontribusi pada sektor kesehatan jemaah haji. “Alhamdulillah, bisa mengurangi tingkat kelelahan jemaah dan pasca Armuzna.”

Liliek Marhaendro, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mengungkapkan tingkat kelelahan jemaah pasca Armuzna menurun dibanding tahun sebelumnya.

Ia mengakui, “Kami menilai bahwa murur atau skema melintas di muzdalifah menuju Mina merupakan terobosan bagus Kemenag. Dari aspek kesehatan, kebijakan itu berkontribusi positif.”

Sebagai ilustrasi, imbuh Lilik, “Tahun lalu jemaah yang dirawat karena sakit pasca Armuzna sampai luber ke lobi KKHI, alhamdulillah tahun ini tidak terjadi. Semua bisa masuk ke ruang perawatan bahkan ada bed sisa.”

Saat Hilman Latief melakukan kunjungan ke KKHI pada 24/6/2024, Liliek menyampaikan strategi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan jemaah haji. “Peran tim kesehatan di sektor kita ditingkatkan porsinya. Sektor juga diisi oleh dokter spesialis.”

Jemaah yang dirawat di sektor, jelas Liliek, bisa langsung dirujuk ke RS Saudi sesuai dengan tingkat keparahan. Apalagi, tidak sedikit hotel yang lebih dekat dengan RS Saudi dibandingkan KKHI supaya lebih cepat diberikan pertolongan.

Liliek menambahkan, penyakit jantung menjadi penyakit terbanyak penyebab kematian. “Aktivitas jemaah yang seharusnya dikendalikan karena terlalu capek,” ujarnya.

Rekomendasi

Saat ditanya apa rekomendasi untuk pelayanan kesehatan haji ke depan, Liliek mengungkapkan, pentingnya memperkuat screening istithoah kesehatan. “Screening istithaah mesti kita perketat lagi supaya yang berangkat adalah  benar-benar yang nantinya bisa mengikuti rangkaian  ibadah haji secara paripurna,” terangnya.

Setelah pemeriksaan kesehatan, lanjut Liliek, akan dilakukan pembinaan kesehatan. “Supaya setelah Kementerian Agama  mengundang mereka untuk bisa melunasi, nah pada saat itulah kita harapkan  jemaah haji yang memang mau berangkat ini sudah benar-benar dalam kondisi yang istithaah,”

Selain itu, Liliek melihat, pentingnya jemaah haji reguler menjadi peserta BPJS, “Memang  sebenarnya untuk jemaah haji khusus kan sudah diwajibkan punya BPJS. Nah yang reguler ini memang belum ada inpres-nya tapi kita himbau dengan  sangat supaya mereka bisa  menjadi peserta JKN.”

Pentingnya kepesertaan JKN bagi jemaah, ungkap Liliek, dikarenakan pada fasilitas JKN terdapat program pemeriksaan kesehatan sederhana. Hasilnya, bisa dijadikan indikator untuk melihat apakah jemaah masuk dalam  kategori yang mesti dirawat  dulu sebelum dilakukan pembinaan kesehatan atau  langsung bisa dilakukan pembinaan kesehatan.

Related posts
Berita

Majelis Tarjih Muhammadiyah Dukung Skema Murur bagi Jamaah Haji Lansia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah — Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengangkat tema “Aplikasi Manhaj Tarjih dalam Persoalan Ibadah Haji: Murur…
Haji

Menko PMK Apresiasi Sukses Haji Tahun Ini

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurutnya…
Haji

Pemerintah Arab Saudi: Jemaah Haji 2024 1,8 Juta Orang, Terbanyak Dari Asia

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Jumlah jemaah haji tahun 2024 mencapai 1,8 juta orang. Hal tersebut disampaikan oleh General Authority for Statistics Arab Saudi  Arab…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *