Oleh: Muhammad Ridha Basri Revolusi industri telah membawa manusia mengalami lompatan peradaban. Seiring laju modernisasi dan globalisasi yang tidak dapat dibendung, ilmuwan sosial pernah meramalkan bahwa kehidupan manusia akan semakin menjauh dari agama. Nalar...
Oleh: Adib Sofia Para penggerak Muhammadiyah-‘Aisyiyah selalu “banyak akal” untuk menggalang dana (fundraising) demi terwujudnya tujuan organisasi dan keberlanjutan amal usaha Muhammadiyah-’Aisyiyah. Tentu setiap zaman memiliki tantangan tersendiri. Pada masa sebelum kemerdekaan, tepatnya tahun...
Oleh: Widiyastuti Era pascamilenial saat ini merupakan tantangan tersediri bagi orang tua untuk menciptakan keluarga yang berkualitas. Teringat nasehat K.H. Hasan Abdullah Sahal, pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor dalam sebuah majelis pernikahan, bahwa tujuan...
Oleh: Mu’arif Sekitar tahun 1970-an, kajian-kajian penelitian tentang Islam di Indonesia mengerucut pada dua model keislaman: tradisionalis dan modernis. Kelompok tradisionalis direpresentasikan oleh organisasi Nahdhatul Ulama (NU) dan modernis direpresentasikan oleh Muhammadiyah. Identitas model...
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah...
Oleh: Alimatul Qibtiyah Argumentasi kalangan progresif atau berkemajuan juga didasarkan pada fenomena sejarah, baik yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad saw., juga pada zaman para Nabi sebelumnya. Misalnya peran publik Ratu Bilqis yang dilakukan...
Oleh: Alimatul Qibtiyah Perdebatan tentang peran perempuan dalam Islam, baik di ranah publik maupun domestik, seolah tidak mengenal titik henti. Apalagi jika dikaitkan dengan nilai kesetaraan dan keadilan laki-laki perempuan. Di masyarakat, sebagian besar...
Oleh: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. Allah swt. menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan. Dialah yang menciptakan segalanya dengan sempurna. Dia mulai penciptaan manusia tak lebih dari tanah liat, kemudian menjadikan keturunannya dari sari...
Oleh: Tri Hastuti Nur R Perdebatan tentang cinta tanah air menjadi salah satu perbincangan yang cukup ramai dibicarakan, baik di media maupun dalam ruang-ruang diskusi. Ada kegelisahan yang muncul dari berbagai kalangan akan lunturnya...
Oleh: dr. Torkis Habib Amin Halawa Manusia adalah mahluk Allah yang paling sempurna, terdiri dari komponen biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Tuntutan keadaan, perkembangan, dan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan dapat menyebabkan kekecewaan, keputusasaan,...