Berita

Cegah Perkawinan Anak dan Pengasuhan Tidak Layak, Makesos PP Aisyiyah Selenggarakan Forum Puspa

Makesos Aisyiyah

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahBerita tentang kasus pernikahan anak dan penasuhan yang tidak layak terus bermunculan. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, Thomas Rizal menyampaikan bahwa dua hal tersebut memang saling berkaitan.

“Jika terjadi perkawinan anak, otomatis nanti akan timbul pengasuhan yang tidak layak bagi mereka,” ucap Thomas di hadapan forum Bimbingan Teknis dan Supervisi tentang Pelaksanaan Kebijakan Partisipasi Masyarakat dalam Pemenuhan Hak Anak yang diselenggarakan Majelis Kesejahteraan Sosial PP ‘Aisyiyah pada Selasa (14/11).

Untuk meminimalisir dua isu tersebut kian merebak, menurut Thomas, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karenanya, KemenPPPA melakukan sinergi, bahu membahu bersama lembaga masyarakat, termasuk dengan ‘Aisyiyah. Sinergi yang sudah dan akan dilakukan ini diharapkan dapat terus berjalan dengan baik, sehingga dapat menjadi contoh bagi lembaga masyarakat lain.

Baca Juga: Ramai Promosi Perkawinan Anak, Begini Sikap ‘Aisyiyah

Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PP ‘Aisyiyah, Abidah Muflihati menyampaikan bahwa Forum Puspa ini dimaksudkan untuk sharing antarlembaga masyarakat dan pemerintah tentang apa yang sudah dilakukan. “Harapannya nanti ada rekomendasi antara pemerintah daerah dengan lembaga masyarakat untuk bisa melakukan pencegahan-pencegahan terhadap kasus-kasus perkawinan anak dan juga pengasuhan tidak layak,” kata dia.

Ketua PP ‘Aisyiyah, Lathifah Iskandar menegaskan bahwa pemenuhan hak anak merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian ‘Aisyiyah. Menurutnya, sebagai gerakan perempuan, ‘Aisyiyah punya tanggung jawab untuk ikut serta membangun peradaban bangsa.

Lebih lanjut, kata Lathifah, ‘Aisyiyah harus istikamah untuk memajukan dan mencerahkan umat, bangsa, dan kemanusiaan global melalui berbagai bidang, seperti keagamaan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan sebagainya. “Kita memang tidak pernah berhenti untuk selalu berbuat dan berkontribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kepada KemenPPPA, Lathifah menyampaikan apresiasi atas sinergi yang sudah terjalin selama ini dengan ‘Aisyiyah. Meskipun begitu, ia menegaskan, sinergi antara pemerintah dengan lembaga masyarakat perlu diperkuat. Hal ini mengingat masih maraknya kasus perkawinan anak dan praktik pengasuhan anak yang tidak layak. (sb)

Related posts
Berita

PRA Prenggan Kotagede Adakan Rihlah untuk Santri Binaan

  Kotagede, Suara ‘Aisyiyah –  Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Prenggan Kotagede yang dimotori oleh Sri Winarsih membina anak asuh…
Berita

Tri Hastuti: Diperbincangkan Sejak Kongres Perempuan Tahun 1928, Isu Perkawinan Anak Kini Masih Menjadi PR Besar

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti mengungkapkan bahwa isu perkawinan anak sudah diperbincangkan sejak Kongres Perempuan Indonesia pada…
Berita

Marak Perkawinan Anak, Program Inklusi PP Aisyiyah Soroti Masa Depan Generasi Bangsa

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Isu perkawinan anak di Indonesia harus menjadi perhatian bersama. Pasalnya, Indonesia menepati peringkat kedua tertinggi di tingkat ASEAN…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *