Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Rabu (11/11), Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Press Conference dengan tema “Mencegah Delta A Y 4.2 (Delta Plus)” secara virtual pada kanal YouTube @Muhammadiyah Covid-19 Command Center dengan menghadirkan Frisca Nurmayasari selaku Disinfokom MCCC PP Muhammadiyah.
Frisca mengatakan, update situasi Covid-19 di Indonesia pada 9 November 2021 terdapat penambahan kasus sebanyak 434 kasus terkonfirmasi, sehingga total kasus menjadi 4.248.843. Berita baiknya, Frisca mengatakan, terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 585, menjadi total 4.095.663.
Menurut World Health Organization (WHO), varian baru, yakni A Y 4.2 sudah terdeteksi di banyak negara, yang mana sebagian besar dilaporkan di Inggris. Disebutkan bahwa 93% dari kasus A Y 4.2 terdeteksi di Inggris dan menyumbang 5,9% kasus dari keseluruhan kasus delta di Inggris. Varian baru ini telat menyebar di 42 negara di dunia, di antaranya termasuk Rusia, Saudi Arabia, Amerika Serikat, dan Singapura. “Tidak menutup kemugkinan berpotensi untuk masuk ke negara kita,” ucap Frisca.
Baca Juga: Epidemiolog: Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Kunci Penanganan Pandemi Covid-19
Mengutip pernyataan Pandu Riono (Epidemiolog Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Frisca menjelaskan bahwa varian delta A Y 4.2 ini sama saja dengan sebelumnya, yaitu diduga mudah menular. Untuk kondisi sekarang, Indonesia dapat menekan kasus varian delta yang sangat dominan.
Sementara itu, menurut Bayu Satria Wiratama (Epidemiolog Universitas Gajah Mada), varian delta A Y 4.2 ini secara garis besar mirip dengan varian delta, yaitu lebih menular dan berpotensi meningkatkan risiko terkena Covid-19 berat serta mengurangi efektifitas dari vaksin. Artinya, upaya pencegahannya masih sama, yaitu vaksinasi dan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Frisca juga menyampaikan, Corona Rintawan Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah mengimbau bahwa perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat menjadi bagian penting dari usaha menangani wabah, terutama dalam hal protokol kesehatan, yakni 5M, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan memaksimalkan vaksinasi.
Di akhir pemaparannya, Frisca berpesan kepada masyarakat untuk tetap optimis dalam mengahadapi pandemi Covid-19 ini. (silvi)