Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Tim Basket Putra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menorehkan sejarah baru dengan meraih gelar juara pertama dalam ajang Gadjah Mada Basketball Competition (GBC) 2025 yang berlangsung di GOR Pancasila, Universitas Gadjah Mada.
Gelar ini menjadi pencapaian tertinggi UKM Basket UAD sejak didirikan, sekaligus menandai kebangkitan tim setelah sempat gagal lolos fase grup dua tahun sebelumnya.
Perjalanan UAD menuju podium tertinggi tak bisa dibilang mudah. Berada di Grup A bersama UGM, UII, dan UNSOED, UAD berhasil menumbangkan UGM (34–25) dan UII (38–30), meski sempat tumbang dari UNSOED.
Namun, hasil tersebut cukup untuk mengantarkan mereka ke babak semifinal, di mana mereka tampil dominan atas UNTIDAR dengan skor telak 50–22. Pada laga final, UAD mengunci kemenangan meyakinkan 69–54 atas UNPAD.
Selain keluar sebagai juara, UAD juga membawa pulang gelar Most Valuable Player (MVP) yang disematkan kepada kapten tim, Muhammad Akmal Putra Octaviano, atas kontribusinya sepanjang turnamen.
Ketua UKM Basket UAD, Muhammad Dafitra, menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tinggi seluruh anggota tim.
Baca Juga: Memilih Jurusan Kuliah: Antara Kesukaan dan Prospek Masa Depan
“Akhirnya bisa juara 1, ini yang selama ini kami tunggu-tunggu. Latihan hingga 20 jam per minggu akhirnya terbayarkan,” ungkapnya, Senin (2/6/25). Ia berharap capaian ini bisa menjadi awal untuk prestasi-prestasi berikutnya.
Hal senada disampaikan oleh pembina UKM Basket, Muhammad Ali Fikri yang menyebut ini sebagai kejutan menggembirakan setelah 25 tahun UKM Basket belum pernah meraih juara satu. “Dulu sempat ikut dan babak belur, sekarang langsung juara. Harapan kami, ke depan ini bisa menarik lebih banyak mahasiswa baru dan menjadi awal dari perjalanan menuju level nasional,” ujarnya.
Dukungan dari kampus juga menjadi faktor penting keberhasilan ini. Rektor UAD, Muchlas menyampaikan bahwa prestasi ini menunjukkan bahwa UAD serius dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa di luar bidang akademik.
“Basket belum pernah menang, tapi sekarang membuktikan bisa. Kami terus dukung, termasuk melalui beasiswa talenta unggul dari SMA/SMK. Mahasiswa tidak perlu ragu soal biaya kuliah, selama punya potensi, UAD akan fasilitasi,” tegasnya.
Dengan modal ini, Tim Basket UAD kini menargetkan naik ke Divisi 1 Liga Mahasiswa Nasional pada akhir tahun. Semangat juara yang terbangun diharapkan dapat memperkuat posisi UAD sebagai perguruan tinggi swasta berprestasi di tingkat nasional.