Palangkaraya, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA Kalteng) menggelar Pengajian dalam rangka Pembinaan Mualaf Desa Binaan Muhammadiyah di Desa Danau Pantau Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas pada Ahad (13/10), yang bertempat di Masjid Al Hijrah, Kajian ini dipimpin langsung oleh Sanawiah selaku ketua PWA Kalteng dan rombongan pengurus PWA lainnya. Dalam hal ini juga turut hadir dari PDM dan PWA Kabupaten Barito Selatan, PRA Danau Pantau, RT, sesepuh (tokoh masyarakat), dan masyarakat umum.
Sanawiah menjelaskan kegiatan dakwah ini dalam rangka pembinaan khususnya daerah terpencil (desa danau pantau) harus terus mendapatkan perhatian dari kita semua terutama dalam permasalahan aqidah (ibadah) dan kepedulian sosial. “Dakwah saat ini menghadapi tantangan yang cukup berat, Kepedulian sosial sudah luntur di zaman teknologi saat ini. Ketika ada musibah (kebakaran) misalnya, orang ramai-ramai mendekat bukan untuk menolong, tapi sibuk merekam video untuk dijadikan materi konten medsosnya. Dakwah saat ini menghadapi musuh iblis-syaitan yang luar biasa,” ucapnya.
Sanawiyah yang dikenal sebagai mubaligh mengajak jamaah untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh kesyukuran, kegembiraan, dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain sehingga akan membawa manfaat kebaikan sejati di dunia maupun akhirat kelak.
Baca Juga: Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
“Hiduplah seperti pohon kelapa yang semua bagian pohonnya membawa manfaat mulai dari buah kelapanya sendiri, akarnya dan batang pohonnya. semua ada manfaatnya, bahkan sisa parutan kelapanya, semua bisa dimanfaatkan oleh manusia. Daunya yang masih muda (janur) maupun yang tua, lidinya, dan semua bagian lainnya dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk hal-hal yang positif dan produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDM Barsel, Muhammadiyah selalu konsisten membawa misi dakwah yang memajukan dan menggembirakan kehidupan warganya sesuai ajaran Islam, bahkan berjanji akan menyerahkan peralatan pemandian jenazah yang dananya akan kita koordinasikan dengan LazisMu Barsel. “Dakwah yang mencerdaskan, memajukan, dan menggembirakan inilah yang membuat Muhammadiyah panjang umur sampai saat ini dan tidak akan lelah berdakwah sampai waktu yang tidak dapat ditentukan,” ujarnya. (MF)-lsz