Bandar Lampung, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Provinsi Lampung bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung melalui Lembaga Pengembangan UMKM, Majelis Ekonomi, Bisnis & Pariwisata, serta Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Lampung menggelar Kick Off Sigerpreneur dan Sarasehan UMKM.
Dengan tema “Dari Hilirisasi ke Destinasi: Meningkatkan Daya Saing UMKM dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan”, kegiatan ini berlangsung di Gedung Dakwah ‘Aisyiyah Provinsi Lampung.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Dharma Wanita, Agnesia Bulan Marindo yang mewakili Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza.
Hadir pula dalam pembukaan Ketua PWM Lampung Sudarman, Sekretaris PWA Lampung, Ketua BPP PWA Lampung, Rektor Universitas Kalianda, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Metro.
Sarasehan menghadirkan narasumber Tony Firmansyah, Asih Murwiaty, Ikhsanudin, Rudhy Iswandi, dan Afriza Bagus Saputra. Kegiatan diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah-‘Aisyiyah se-Lampung serta para pelaku UMKM.
Menurut Hasbiyah, Ketua Majelis Ekonomi PWA Lampung, kegiatan ini menjadi ruang pertemuan bagi pemangku kepentingan, terutama UMKM dengan pemerintah, akademisi, dan asosiasi.
Baca Juga: 3 Bisnis Rawan Pencucian Uang, Apa Saja?
“Tujuannya untuk memajukan UMKM melalui peningkatan keterampilan, digitalisasi, penguatan legalitas, sekaligus membuka peluang pasar dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM sebagai pilar ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasbiyah menegaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada tiga hal. Pertama, pengembangan keterampilan dan pengetahuan dengan memberikan wawasan, pelatihan, dan strategi agar UMKM dapat berkembang secara digital dan memiliki legalitas yang lebih kuat.
Kedua, penguatan posisi UMKM dengan memastikan UMKM tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pengadaan barang dan jasa sehingga mampu meningkatkan daya saing.
Ketiga, pemberdayaan dan kolaborasi dengan wadah interaksi dan diskusi UMKM dengan pemerintah untuk menciptakan sinergi, sekaligus ajang promosi produk dan budaya lokal Lampung.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan UMKM Lampung dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan. (Evi/Esi)-sa

