Purbalingga, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, M. Irzal Fadholi didampingi anggota lembaga beserta Lazismu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) hadir di pesantren Darussalam Slingga Purbalingga. Kehadiran rombongan itu bertujuan untuk memberikan semangat dan pendampingan pengelolaan pesantren yang baik, Ahad, (17/9).
Kehadiran rombongan diterima langsung mudir PPMTQ dan Kepala MA PPMTQ Darussalam di kantor pesantren. Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Quran (PPMTQ) Darussalam Slinga Purbalingga adalah pesantren Muhammadiyah yang berada di Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga yang dibangun dan didirikan oleh PCM Slinga karena kegelisahan kader muballigh dan ulama di wilayah tersebut.
Ketua LP2 PWM Jateng, M. Irzal Fadholi menyampaikan program lembaga dan fungsi pesantren serta bagaimana mengelola pesantren supaya sehat dan baik. “Pesantren itu beda dengan sekolah atau Boarding, karena pesantren harus itu hidup 24 jam dan harus ada Sentral Figur yang menjadi ruh para santri dan para asatiz, maka kiai/mudir/pengasuh harus berada di dalam lingkungan pesantren,” ungkap alumni Pesantren Modern Darussalam Gontor itu.
“Mengelola pesantren bukan hanya sekadar menyiapkan sarana dan prasarana santri, tapi mudir atau pengasuh harus merawat dan mengasuh santri selama 24 jam,” lanjut dia.
Baca Juga: Kaderisasi Ulama di Muhammadiyah-‘Aisyiyah
Pesantren PPMTQ Darusslaam Slinga ini sudah memiliki izin Operasional Pesantren yang terbaru sehingga tinggal memaksimalkan pengelolaannya dengan baik. Sambil diskusi, para pengurus PPMTQ menyampaikan bebeapa problematika dalam pengelolaan santri dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Lazismu UMS ikut membantu pembangunan kelas yang membutuhkan dana 1,2 miliar dengan ikut kontribusi 25 juta untuk pembangunan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan serah terima bantuan dari Lazismu UMS dan foto bersama di depan gedung asrama santri. (Tarqum Aziz)-sb