Surakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memberikan sejumlah arahan untuk pelaksanaan Sidang Pleno 1 Muktamar yang akan digelar pada Sabtu-Ahad, 5-6 November 2022. Arahan tersebut disampaikan secara daring pada saat Simulasi Sidang Pleno 1 Muktamar di Auditorium Moh Djazman UMS, Selasa (1/11).
Mu’ti menyampaikan bahwa Sidang Pleno 1 Muktamar merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-48 pada 18-20 November 2022. “Sehingga tanggal 5 sebetulnya sudah Muktamar dan diselenggarakan secara virtual,” kata dia.
Mu’ti menyampaikan, materi-materi Muktamar yang dibahas dalam Sidang Pleno ini akan jadi bagian dari masukan resmi anggota Muktamar. Hanya saja, karena keterbatasan ruang dan waktu, aspirasi anggota Muktamar akan diwakilkan oleh masing-masing perwakilan dari tiap-tiap wilayah.
“Masukan, pertanyaan, dan gagasan peserta Muktamar disampaikan melalui PWM/PWA. Sehingga masih ada beberapa waktu bagi anggota memberi masukan melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” terang Mu’ti.
Baca Juga: Isu Strategis Aisyiyah dalam Muktamar Ke-48, Pemilu 2024 Berkeadaban Salah Satunya
Selanjutnya, Mu’ti menyampaikan, secara prinsip Sidang Pleno 1 Muktamar ini terbatas bagi anggota Muktamar. Namun karena menggunakan Zoom yang bersifat kolektif, sangat mungkin pelaksanaan Sidang Pleno diikuti oleh mereka yang bukan peserta Muktamar.
“Tidak boleh menyampaikannya kepada media atau pihak lain yang tidak terikat Muktamar. Ini menurut saya penting jadi bagian komitmen kita bersama, karena ini dilaksanakan terbatas,” tegasnya.
“Yang berkaitan substansi materi ini mohon kita semua menjaga sebaik-baiknya, terutama nanti ada materi keuangan laporannya. Nah, laporan keuangan ini tidak kita sertakan dalam materi yang disampaikan PP (kepada PWM) karena akan dibacakan langsung oleh Bendahara PP Muhammadiyah, Pak Marpuji Ali. Ini soal angka-angka, jadi sensitif,” jelas Mu’ti. (humas/sb)