Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Madrasah Muallimaat terpilih menjadi salah satu sekolah di antara 11 sekolah/madrasah Muhammadiyah untuk melangsungkan program akselerasi. Hal tersebut disampaikan oleh Kasiyarno, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah pada acara workshop akselerasi sekolah/madrasah Muhammadiyah unggul di Hotel Sofyan, Jakarta.
Acara yang diselenggarakan oleh Mejelis Dikdasmen PP Muhammadiyah ini berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 22-24 Januari 2022. Tema yang diambil adalah “Merancang Program Sinergisitas Pendidikan Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan” dengan dihadiri oleh kepala-kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah di Indonesia.
Sebelas sekolah yang terpilih dalam percepatan ini antara lain: Madrasah Mu’allimaat Muhammaidyah Yogyakarta, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, SMA MBS Sleman Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Ahmad Dahlan Metro Lampung, SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunung Kidul, dan SMA Taruna Muhammadiyah Muntilan Magelang.
Agenda ini merupakan workshop kedua setelah lokakarya pertama yang dilakukan di Surakarta. Tujuan dari program ini adalah sebagai program akselerasi sekolah/madrasah Muhammadiyah untuk menjadi pendidikan yang unggul.
“Program ini merupakan harapan dari PP Muhammadiyah terkait dengan peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah, khususnya dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) secara nasional. Dari workshop ini, sekolah Muhammadiyah bisa mendapat pengetahuan dan strategi untuk membina siswanya menghadapi UTBK,” ujar Kasiyarno.
Baca Juga: Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Gelar Workshop Akselerasi Mutu Sekolah
PP Muhammadiyah mempunyai misi tersendiri pada sekolah yang dipilih. Sehingga sekolah-sekolah yang dipilih adalah sekolah-sekolah yang sudah memiliki faktor keunggulan. Hal ini harus cepat dilakukan, karena dalam waktu beberapa bulan yang disediakan, sekolah yang sudah unggul tidak akan berat dalam mencapai ranking di UTBK.
Abdulah Mukti, anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah turut memberikan apresiasi kepada 11 sekolah yang terpilih menjadi sekolah/madrasah Muhammadiyah program akselerasi. Ia menuturkan bahwa tujuan dari program ini adalah sebagai amanah dari PP Muhammadiyah, ingin mengembalikan ruh Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu, sebagai pelopor sekolah modern, berkemajuan, dan berkualitas. Selain untuk mengurai benang kusut problematika pendidikan, seluruh peserta akan membuat langkah-langkah progresifitas, dan melakukan aksi nyata.
Madrasah Mu’allimaat terpilih menjadi sekolah yang harus melakukan percepatan. Hal tersebut karena Madrasah Mu’allimaat memiliki beberapa faktor, mulai dari identitas, historisitas, SDM, daya dukung, posisinya, dan mempunyai ikonis yang berbeda dari sekolah yang lain.
“Alasan pertama adalah ketika melihat Madrasah Mu’allimaat maka seperti melihat ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, yaitu sekolah pertama yang didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan. Alasan kedua, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini mengalami berbagai lompatan dan perkembangan. Intinya sudah memiliki modal yang bagus untuk melakukan percepatan kedepannya,” ulas Abdulah Mukti. (LTA)