Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Memasuki usianya yang ke-57, Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya (Muhlas) menggelar berbagai kegiatan, di antaranya donor darah, bazar, lomba yel-yel, mendongeng, mewarnai, launching PPDB, hingga apresiasi guru TK, Sabtu (11/1/2025).
Milad ke-57 SD Muhlas dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya M. Ridlwan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Akhwan Hamid beserta jajaran, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Surabaya Izza Anshory beserta jajaran, juga Pengawas Sekolah Dasar Wilayah Surabaya Barat Mudjoko.
Hadir pula anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Krembangan Umu Khasanah beserta jajaran, Ketua Komite SD Muhlas Rahmi Aprilawati beserta jajaran, Perwakilan CV Wardhana Khoirul Hidayat, Kepala SMP Muhammadiyah 11 Surabaya Lanang Santoso, juga beberapa Kepala TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal sekitar.
Kepala SD Muhlas, Mursiah menyatakan bahwasanya pihak sekolah melaksanakan Milad ke-57 bertema “Semangat, Kuat, dan Hebat”.
“Tema tersebut diambil untuk mengokohkan kita, juga menyiapkan diri secara mental dan fisik untuk menuju sekolah hebat dan unggul. Alhamdulillah, kita sudah menjadi sekolah unggul Nasional oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ini juga menyemangati kita untuk lebih berpacu lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Perceraian di Luar Sidang Pengadilan: Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
Lebih lanjut, Mursiah menjelaskan bahwa pada Milad ke-57 SD Muhlas terdapat empat agenda. Pertama, resepsi untuk memberikan apresiasi kepada mitra yaitu TK yang bergabung dengan SD Muhlas. Kedua, lomba yel-yel, mendongeng, serta mewarnai. Ketiga, bazar UMKM yang menjembatani para usaha kecil dari wali murid. Keempat, donor darah bekerja sama dengan komite SD Muhlas.
“Agenda Milad ke-57 SD Muhlas ini juga mendapat apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari PDM Kota Surabaya,” imbuhnya.
Ketua PDM Surabaya, M. Ridlwan mengaku bangga karena SD Muhlas telah mampu membawa kemajuan bagi dunia pendidikan, terutama sekolah dasar.
“Yang awalnya sekolah ini tidak dilirik oleh masyarakat, sekarang jumlah siswanya, bahkan untuk tahun depan sudah terpenuhi, ini menunjukkan bahwa SD Muhlas di usia ke-57 tahun benar-benar menjadi sekolah teladan bagi sekolah lain,” tandasnya. (Yuda)-sa