Berita

Dosen dan Mahasiswa UMN Berkolaborasi dengan Nasyiatul Aisyiyah Tangsel untuk Tingkatkan Pemberdayaan Pendidikan dan Kesetaraan Gender Lewat Digitalisasi

Tangerang Selatan, Suara ‘Aisyiyah – Pada tanggal (14/9), Dosen dan Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Tangerang Selatan (PDNA Kota Tangsel) meluncurkan Website Organisasi PDNA Tangsel yang dapat diakses pada link url https://nasyiahtangsel.or.id/ sebagai salah satu output program pemberdayaan pendidikan dan kesetaraan gender melalui digitalisasi.

Adapun program ini merupakan aktualisasi dari Hibah Internal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diperoleh dari Universitas Multimedia Nusantara. Acara yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom ini menjadi langkah awal dalam memperkuat akses pendidikan dan kesetaraan gender melalui pemanfaatan teknologi digital.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony yaitu Monica Pratiwi, selama tim pelaksana PKM UMN, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan PDNA kota Tangsel. Dalam sambutannya, Novita Fauziah Ramadhan, selaku Ketua Umum PDNA Kota Tangsel menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini, “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari UMN dalam upaya kami memberdayakan perempuan muda. Kami percaya, melalui digitalisasi, kami bisa memperluas akses pendidikan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berkembang”.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dinar Ajeng Kristiyanti, selaku Ketua Pelaksana PKM UMN yang juga selaku Sekretaris Departemen Pustaka, Informasi, dan Teknologi PDNA kota Tangsel. Dinar menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. “Kolaborasi ini merupakan kontribusi nyata kami dalam mendorong kesetaraan pendidikan.

Kami berharap, program ini tidak hanya bermanfaat bagi PDNA Kota Tangsel, tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama perempuan muda yang memerlukan akses pendidikan”. Dinar juga menambahkan “PDNA kota Tangsel adalah organisasi remaja perempuan Islam di bawah Muhammadiyah yang berkomitmen untuk mempromosikan kesetaraan gender dan akses pendidikan bagi perempuan di wilayah Tangerang Selatan. Dengan dukungan UMN, PDNA Kota Tangsel dapat terus berupaya memperluas program-program pemberdayaan melalui pemanfaatan teknologi digital”.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Irmawati selaku tim pelaksana PKM yang membahas pentingnya pemberdayaan pendidikan dan kesetaraan gender melalui digitalisasi. Irmawati menjelaskan bagaimana data global menunjukkan masih banyak gadis yang tertinggal dalam hal akses pendidikan, terutama di masa pasca pandemi COVID-19.

Baca Juga: Sejarah Gerakan Perempuan di Indonesia

“Menurut UNESCO, pada tahun 2021, diperkirakan sekitar 250 juta gadis di seluruh dunia tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Angka ini sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan solusi yang melibatkan berbagai pihak”, ujar Irmawati. Dalam sesinya, Irmawati juga memaparkan pengembangan website untuk PDNA Kota Tangsel yang dirancang untuk mendukung aktivitas organisasi, termasuk fitur-fitur seperti e-commerce, informasi profil organisasi, dan pusat sumber daya yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Website ini bertujuan untuk membantu PDNA kota Tangsel dalam menjalankan program-program pemberdayaan yang lebih efektif dan efisien. “Website ini bukan hanya sekadar profil organisasi, tetapi juga menjadi platform bagi perempuan untuk mendapatkan akses ke program-program yang mendukung kesetaraan gender” tambah Irmawati.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demo website yang dipandu oleh Ilham Maulana, yang merupakan programmer utama dalam pengembangan website ini. Dalam demo tersebut, Ilham menunjukkan fitur-fitur utama website dan bagaimana penggunaannya, termasuk cara mengelola produk di bagian e-commerce, serta proses registrasi dan interaksi di platform tersebut.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, dimana para peserta, yang terdiri dari pengurus PDNA kota Tangsel, Dosen, dan Mahasiswa UMN, sangat antusias dan aktif berdiskusi tentang pemanfaatan teknologi dalam mendukung pemberdayaan perempuan. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk menciptakan dampak positif dalam pendidikan perempuan melalui digitalisasi, dengan harapan program ini dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya. (-lsz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *