Berita

Dosen FK UHAMKA Lakukan Penyuluhan Bahaya Merokok pada Guru-guru di Kepulauan Seribu

Pari, Suara ‘Aisyiyah – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menyelenggarakan penyuluhan tentang merokok dan bahayanya kepada guru-guru yang ada di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pari, Rabu, (9/8).

Acara pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dokter Pakar Spesialis Tenggorokan, Hidung dan Telinga sekaligus Dosen FK UHAMKA, Ismaily Fasyah, serta menggandeng Rifky Budi Triyatno dan Hafidz M. Prodjokusumo selaku dosen FK UHAMKA. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru SDN-SMPN Satu Atap 01 Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Dalam acara ini, Ismaily memaparkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya merokok terhadap terjadinya kanker tenggorokan dan kanker paru. Selain itu, Rifky dan Hafidz turut memaparkan tentang kandungan rokok yang membahayakan, dampak merokok terhadap kemungkinan terkena kanker paru, TBC paru, serta Pneumonia. Sehingga, diharapakan nantinya para guru dapat menjadi kader penyuluhan tentang rokok kepada masyarakat, khususnya anak didik di sekolahnya.

Baca Juga: Keluarga sebagai Pilar Pelindung Anak dari Paparan Zat Adiktif Rokok 

“Jumlah perokok di Indonesia cukup besar. Bahkan, banyak perokok yang memulai kebiasaannya dari bangku sekolah sampai dewasa. Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 yang diulang tahun 2021 memperlihatkan ada kenaikan perokok dari 60,3 juta menjadi 69,1 juta, dengan perokok dewasa sekitar 8,8 juta. Prevalensi perokok elektronik meningkat 10 kali lipat dari 0,3 % pada tahun 2011 meningkat menjadi 3% pada tahun 2021. Sakit tenggorokan akibat rokok terjadi karena zat-zat yang ada pada rokok menumpuk di tenggorokan dan paru-paru.  Merokok dapat menyebabkan kanker tenggorokan, kanker paru, TBC paru, sampai penyakit lain yang dapat mematikan. Rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok itu sendiri, tetapi juga sama bahayanya untuk orang non perokok disekitar yang tidak sengaja menghirup asap rokok,” terang Ismaily Fasyah.

Merokok dengan berbagai dampaknya menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Data memperlihatkan kecenderungan perokok aktif dan pasif meningkat, tidak hanya pada orang dewasa tapi juga dikalangan generasi muda.  Dampak merokok terhadap timbulnya penyakit bukan kanker dan penyakit kanker juga meningkat, yang dapat meningkatkan kematian perokoknya.

Selain itu data juga memperlihatkan bahwa pembiayaan untuk membeli rokok lebih besar dari biaya kebutuhan konsumsi manusia, terutama dikalangan miskin (20% kelompok terbawah).  Dengan alasan di atas maka dilakukanlah penyuluhan terhadap guru-guru SD-SMP sebagai kader penyuluh kesehatan kepada masyarakat juga anak-didiknya. (Ismaily Fasyah/sa)

Related posts
Berita

UMPP Bekerja Sama dengan PDNA Kabupaten Pekalongan Luncurkan Program Kader Jogo Ibu

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) melalui program pengabdian masyarakat, bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten…
Berita

Aksi Penuh Inspiratif, Mahasiswa Prodi Farmasi FFS Uhamka Lakukan Pemberdayaan Kaum Duafa

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) sukses melaksanakan…
Berita

Bermain Angka, Bermain Cerdas: Inovasi Numerasi di SD Negeri Mancasan 02

Sukoharjo, Suara ‘Aisyiyah –  Agustus 2024 lalu, Tim 22 KKN Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (KKNMAs) menggelar program pengajaran di SD Negeri Mancasan 02,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *