Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sebagai salah satu masalah kesehatan nasional, stunting perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga tingkat keluarga, tidak terkecuali pada tingkat pendidikan kanak-kanak melalui implementasi kurikulum merdeka.
Dalam hal ini tim dosen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat dalam implementasi hibah Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2023. Pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh ketua pengabdi dengan tema Pencegahan Stunting.
Pada PKM kali ini juga ditujukan sebagai upaya mewujudkan generasi bebas stunting melalui implementasi kurikulum merdeka pada kelompok IGABA (Ikatan Guru TK ABA) Kapenawon Gamping. Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA terdiri dari Faurina Risca Fauzia dari Prodi Gizi Program Sarjana sebagai Ketua dan dua anggota yaitu Evi Wahyuntari dari Prodi S1 Profesi Bidan dan Yuni Purwati dari Prodi Keperawatan.
Karakteristik utama kurikulum merdeka salah satunya adalah fleksibilitas bagi guru melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Prinsip dalam pembelajaran meliputi intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler menjadi landasan dalam implementasi kurikulum merdeka. Integrasi program cegah stunting merupakan kurikulum yang dapat merupakan unggulan pada periode kanak-kanak untuk dapat dioptimalkan dalam rintisan di TK ABA kapanewon Gamping.
Kegiatan PKM perdana ini diawali dengan refreshing implementasi kurikulum merdeka pada pendidikan anak usia dini (PAUD-TK) oleh narasumber Farida Nur Setyawati, yang dilaksanakan pada Sabtu (22/7) bertempat di Kampus UNISA. Setelah acara refreshing, IGABA didampingi dalam penyusunan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka pada pendidikan anak usia dini yang diintegrasikan dengan upaya pencegahan stunting.
Baca Juga: Peduli Stunting, Prodi Gizi Unisa Yogyakarta Pantau Gizi di SMP Muhammadiyah 1 Minggir
Kegiatan diikuti oleh 80 guru TK ABA yang tersebar di seluruh Kapenawon Gamping dan juga dihadiri oleh Ketua Cabang ‘Aisyiyah Kapanewon Gamping, Zuliani Rosida dan Ketua IGABA Kapanewon Gamping, Sulastri.
Pada sambutan acara, Ketua pengabdian Masyarakat, Faurina Risca Fauzia menyampaikan bahwa para guru TK di Kapanewon Gamping dapat segera mandiri mengimplementasikan kurikulum merdeka, dengan salah satu unggulan dapat mengimplementasikan gerakan cegah stunting, sehingga anak didik tumbuh sehat dan cerdas. Lebih jauh lagi, TK ABA di lingkungan Kapanewon Gamping dapat menjadi sekolah pendidikan dini unggulan dan pilihan yang dapat dibanggakan.
Ketua Cabang Aisyiyah Kapanewon Gamping dan Ketua IGABA dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama antara tim PKM dari UNISA dan IGABA. Disampaikan bahwa implementasi kurikulum merdeka telah mendapat sertifikat dari kemendikbud dan telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2023. Adanya refresing implementasi kurikulum merdeka ini, sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi guru-guru IGABA dalam pengembangan penyusunan perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan gerakan pencegahan stunting. Selanjutnya implementasi kurikulum ini harapannya dapat terus didampingi dari tim PKM UNISA, khususnya dalam integrasi pencegahan stunting.
Pada pelaksanaan refreshing implementasi kurikulum merdeka ini, dilakukan pretest dan postest tentang pencegahan stunting untuk mendalami pemahaman sebagai dasar integrasi dalam kurikulum. Pada pelaksanaaan refreshing peserta sangat aktif dan antusias dalam tanya jawab dengan nara sumber.
Pada tahap selanjutnya, tim PKM UNISA akan melakukan kegiatan selanjutnya yaitu pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran, mendampingi implementasi kurikulum merdeka di beberapa TK ABA wilayah Kapanewon Gamping. Pendampingan dikhususkan pada integrasi pencegahan stunting pada anak, baik pada lingkup gizi, kebersihan diri, dan kebersihan lingkungan. (unisa/sa)