Berita

Dosen Unisa Yogyakarta Berikan Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makan Bayi dan Anak

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahSebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Menurut Menteri Kesehatan RI, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Sebagai salah satu upaya tersebut, Dosen Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Agil Dhiemitra Aulia Dewi dari Program Stufi Gizi menginisasi sebuah pengabdian masyarakat di Dusun Banyumeneng, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman yang dilakukan bersama dengan tim mahasiswa KKN Tematik Stunting Unisa Yogyakarta yang diketuai oleh Purbaningrum dari Program Studi Fisioterapi. Kegiatan dilakukan selama satu bulan dari 13 Juni 2022 sampai 11 Juli 2022.

Baca Juga: Stunting: Masalah Bangsa, Masalah Kita

Salah satu kegiatan pada tanggal 26 Juni 2022 melakukan sosialisasi dan edukasi yang berjudul “Penyuluhan Stunting dan Pemberian Makan Bayi dan Anak” kepada masyarakat di Dusun Banyumeneng, khususnya pada ibu dengan anak yang stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui yang dilanjutkan dengan pembagian booklet “Stunting dan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak”. Pembagian booklet dilakukan langsung pada peserta penyuluhan yang datang.

Sebagai tanggapan, pihak Dusun Banyumeneng menyampaikan terima kasih dan apesiasi kepada Agil Dhiemitra Aulia Dewi dan tim KKN Tematik Stunting Unisa Yogyakarta yang sudah memberikan kontribusi besar untuk masyarakat, terutama dalam hal mengatasi stunting di Dusun Banyumeneng berupa edukasi dan booklet. “InsyaAllah sangat bermanfaat untuk kami ke depannya,” ujarnya.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. (agil/sb)

Related posts
Berita

Sehat Bersama Isi Piringku, Upaya Pencegahan Beban Ganda Masalah Gizi di Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Double burden of Malnutrition (Beban Ganda Masalah Gizi) adalah suatu keadaan di mana masalah gizi kurang (termasuk anemia…
Berita

PK IMM FIKes UNISA Yogyakarta Berkomitmen Tangani Stunting dan Kesehatan Mental Santriwati

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya…
Haji

Memastikan Kemanfaatan Sosial Dam Jemaah Haji, Daging Dam Digunakan untuk Penanganan Stunting

Makkah-Suara Aisyiyah. Jika sebelumnya kebanyakan petugas dan jemaah haji mengelola Dam secara mandiri, kini tata kelola Dam dilakukan dengan melibatkan multi pihak…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *