Sukabumi, Suara ‘Aisyiyah – Menyambut milad ke-111 Muhammadiyah, Faperta Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Fakultas, Pertanian, Program Studi Agribisnis dan Program Studi Akuakultur. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (15/11) ini dirangkaikan dengan Kajian Keilmuan dan Keislaman pada Rabu (22/11).
Kajian Keilmuan dan Keislaman Faperta ini mengusung tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta Melalui Pertanian Berkelanjutan” dengan narasumber Amalia Nur Milla, Dekan Fakultas Pertanian Ummi.
Lokakarya ini bertujuan untuk menyusun VMTS, seiring dengan berubahnya VMTS Ummi. Penyusunan kembali VMTS Faperta Ummi bertujuan untuk mensinergikan kebutuhan dunia kerja dan akademis.
Kegiatan ini juga turut mengundang beberapa mitra di kalangan akademisi, profesi, dinas/instansi, dunia usaha dan industri, serta perwakilan dari sivitas akademika Faperta dan alumni. VMTS merupakan salah satu kata kunci keberhasilan pengelolaan Perguruan Tinggi dan sebagai pedoman dasar tentang tata kelola catur darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan pengelolaan Fakultas dan Prodi untuk mencapai visi dan menjalankan misi institusi.
Fakultas dan program studi hendaknya memiliki visi yang memandang jauh ke depan, terukur, realistis, fleksibel, dan sesuai tuntutan zaman. Visi dan misi ini dibentuk dengan melibatkan bagian internal (pimpinan, dosen, tendik, mahasiswa, dan alumni) serta pihak ekstrenal seperti stakeholder mitra dari asosiasi, dunia usaha dan industri. Visi dan misi juga dibentuk berdasarkan pertimbangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pengembangan ke depan.
Baca Juga: Lingkungan Inklusif: Ruang Aman bagi Anak
Penyampaian draft VMTS Faperta oleh Robin selaku Wakil Dekan Faperta, draft VMTS Program Studi oleh Ema Hilma Meilani selaku Ketua Prodi Agribisnis, dan draft VMTS Prodi Akuakultur disampaikan oleh Novita selaku Ketua Prodi Akuakultur. Selanjutnya dalam sesi diskusi terdapat beberapa masukan dan saran, di antaranya dari Ketua Prodi Agribisnis IPB Burhanuddin.
Burhanuddin menyampaikan bahwa visi yang menyatakan kewirausahaan harus dibarengi dengan berbagai kegiatan/program yang mengarah kepada kemandirian mahasiswa agar dapat memiliki kompetensi wirausaha. Hal ini ditanggapi Ema Hilma Meilani, Kaprodi Agribisnis, bahwa dalam kurikulum kompetensi kewirausahaan sudah tercantum baik secara eksplisit maupun implisit.
Dekan Faperta menanggapi bahwa Faperta Ummi mempunyai inkubator bisnis, serta sudah beberapa kali melaksanakan program MBKM kewirausahaan. Di samping itu, mahasiswa juga dibekali oleh uji kompetensi kewirausahaan. Masukan lainnya dari Ivan Sayid Nurahman, Wakil Dekan Universitas Galuh Ciamis dan dari Ananingtyas S. Darmarini, Ketua Prodi Akuakultur Faperta Universitas Juanda Bogor.
“Berbagai masukan dan saran tentunya sangat berharga bagi penyusunan VMTS Fakultas maupun program studi. Saat ini ini Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian yaitu Program Studi Agribisni telah terakreditasi Unggul dan Program Studi Akuakultur dengan Akreditasi B. Semoga di masa yang akan datang kualitas Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian UMMI akan semakin baik dan berdayasaing dengan VMTS yang baru,” demikian penutup Lokakarya yang disampaikan Amalia Nur Milla selaku Dekan Faperta UMMI. (amalia)-sb