Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Konferensi Tingkat Tinggi Forum Guru Muhammadiyah (KTT FGM) SD-MI Muhammadiyah Se-Indonesia menggelar workshop “Kolaborasi Membangun Sekolah Berkemajuan”. Workshop yang bertempat di Uhamka ini digelar pada Kamis-Sabtu, 28-30 Juli 2022.
Workhsop ini menghadirkan pembicara-pembicara nasional seperti Yaqut Cholil Qoumas, Nadiem Anwar Makarim, Muhadjir Efendi, Abdul Mu’ti, Gunawan Suryaputro, Sungkowo Mudjiamano, Pahri, dan Desvian Bandarsyah.
Baca Juga: Falsafah Pendidikan Muhammadiyah
Dalam kesempatan ini Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka turut mengisi materi workshop tersebut dengan tema “Prophetic Teaching”. Dia mengatakan bahwa prophetic teaching adalah alternatif model pembelajaran merdeka belajar.
“Prophetic Teaching merupakan alternatif model pembelajaran yang dapat diarahkan pada usaha membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah keduniaan, serta bertujuan untuk kemajuan masyarakat,” sebut dia.
Terakhir dalam pembicaraannya, Desvian Bandarsyah mengatakan bahwa sebagai guru hendaknya mampu mengelolah pendidikan dengan sebaik-baiknya, yakni bagaimana mengajar sebagai guru dengan segenap jiwa. Guru juga perlu menciptakan kanal-kanal baru dalam dunia pendidikan, karena kanal baru tersebut adalah alternatif dari pembelajaran profetik. (ahmad firman)