Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Dukuh Pakis Surabaya terus berupaya menanamkan kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak-anak pra-sekolah, bekerjasama dengan Dosen dan Mahasiswa Keperawatan FIK UM Surabaya, PCA Dukuh Pakis melakukan kegiatan “Senam Cuci Tangan”. Kegiatan ini bertujuan mengajarkan anak cara mencuci tangan dengan benar, melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.
Senam Cuci Tangan menjadi salah satu metode inovatif untuk mendekatkan anak-anak dengan kebiasaan hidup bersih. Kegiatan ini melibatkan lagu dan gerakan 6 langkah mencuci tangan, yang dilaksanakan serentak pada tanggal (10/10) di Taman Kanak-Kanak Baitul Mukmin dan Pos PAUD Terpadu Dewi Shinta yang berada di Daerah Dukuh Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh lebih kurang 150 anak pra-sekolah bersama guru pendamping. Keceriaan terpancar di wajah peserta saat mengikuti setiap gerakan yang diperagakan oleh mahasiswa.
Wahju Kusumajanti, Ketua PCA Dukuh Pakis mengatakan “mencuci tangan merupakan salah satu aspek utama dari PHBS yang sering diabaikan, padahal kebiasaan mencuci tangan dengan benar dapat mencegah penyebaran penyakit, sehingga perlu menanamkannya pada anak-anak sejak dini.
Baca Juga: Frustrasi dan Stres Caleg Gagal
Reni Rachmawati kepala sekolah TK Baitul Mukmin menyatakan sangat antusias dengan kegiatan tersebut. “Kami ingin anak-anak memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan. Di usia pra-sekolah adalah masa pembentukan kebiasaan, sehingga sangat penting bagi kita untuk memperkenalkan PHBS melalui cara yang menyenangkan.”
Ade Susanti, Dosen Keperawatan Anak FIK UMSurabaya mengatakan, kegiatan ini dikonsep secara meneyenangkan untuk menarik minat anak-anak yang suka meniru, sehingga langkah-langkah mencuci tangan, mulai dari membasahi tangan, menggosok dengan sabun, hingga membilas tangan dengan air bersih yang diiringi dengan lagu ceria ditiru oleh anak-anak.
Senang sekali melihat anak-anak bisa mengikuti kegiatan dengan baik, anak-anak tidak hanya mengingat langkah-langkah mencuci tangan, tetapi juga bersenang-senang dalam melakukannya,” jelas Authari Asnawati Kepala PPT Dewi Shinta yang turut mendampingi siswa-siswinya dalam kegiatan tersebut. (-lsz)