Gaya hidup minimalis saat ini sedang menjadi trend di kalangan anak muda dan sebagian orang tua. Gaya hidup minimalis merupakan upaya memanfaatkan barang yang ada, dan pada waktu yang bersamaan meminimalisir penggunaan barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Dilansir dari laman tirto.id, Yonada Nancy menjelaskan bahwa istilah “minimalis” merupakan respons seniman Barat atas proyek “kapitalisasi dunia seni yang berlebihan”. Konsep “minimalis” itu kemudian merambah ke ranah yang lebih luas, yakni konsep hidup.
Lebih lanjut, menurut Nancy, konsep “minimalis” tersebut sangat kental dengan konsep hidup orang Jepang. Konsep hidup ala Jepang menekankan pada keindahan alami, tanpa hiasan, meminimalisir barang yang mengganggu, apalagi yang memicu perasaan tidak gembira.
Secara umum, sebagaimana dikutip dari laman finoo.id, “minimalisme merupakan gaya hidup sederhana, tidak berlebihan, dan lebih mementingkan kualitas dibanding kuantitas”. Gaya hidup minimalis dapat meminimalisir hasrat seseorang untuk memiliki suatu barang secara berlebihan, apalagi atas barang yang kurang mempunyai nilai manfaat. Hal ini akan berefek pada ketenangan dalam hidup seseorang.
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Ada banyak manfaat yang didapat dari penerapan gaya hidup minimalis. Merangkum ulasan Tina Williamson di laman nosidebar.com dan Allison Fallon di laman lifehack.org, Arkan Perdana menyebut ada lima manfaat dari gaya hidup minimalis, yakni:
Pertama, tersedia ruangan untuk barang yang lebih bermanfaat. Penerapan gaya hidup minimalis berarti mengurangi berbagai barang yang tidak bermanfaat. Baju-baju yang menumpuk di lemari dan sudah jarang atau bahkan tidak pernah dipakai dapat dikurangi, misalnya dengan cara disumbangkan kepada yang membutuhkan. Dengan begitu maka akan tersedia cukup ruang untuk menyimpan barang-barang yang lebih bermanfaat.
Kedua, memfokuskan pikiran. Dengan gaya hidup minimalis, seseorang akan lebih mudah mencari barang yang dibutuhkan.
Ketiga, fokus pada hobi dan kesehatan. Gaya hidup minimalis dapat memfokuskan seseorang pada hobi dan kesehatan. Ia dapat menghabiskan waktu untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak menghabiskan waktu untuk mencari atau membeli barang yang hanya didasarkan pada keinginan.
Baca Juga: Membiasakan Gaya Hidup Sehat
Keempat, mengurangi ambisi untuk kepuasaan materi. Penerapan gaya hidup minimalis akan mengontrol seseorang untuk memuaskan dirinya terhadap barang-barang yang mereka sukai. Mereka bisa lebih memilih barang yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan.
Kenyaman yang sudah didapatkan akan membuat seseorang yang menerapkan gaya hidup minimalis merasa “cukup” dengan apa yang telah dimiliki saat ini, sehingga mengurangi ambisi untuk memiliki hal-hal berupa materi yang tidak bermanfaat.
Kelima, lebih hemat. Membeli barang dengan kualitas baik memang membutuhkan biaya lebih, namun harga tersebut sepadan dengan jangka waktu pemakaian barang. Dengan demikian, dalam hitungan jangka panjang, pengeluaran akan menjadi lebih hemat.
***
Penerapan gaya hidup minimalis menandakan seseorang dapat mengatur dirinya untuk puas terhadap barang-barang “minim”, tetapi berkualitas. Gaya hidup minimalis juga lebih menekankan pada barang yang sesuai dengan kebutuhan, bukan barang yang hanya didasarkan pada keinginan. (Cheny*)
*Mahasiswa magang di Suara ‘Aisyiyah